Manfaat dan Risiko Hamil di Usia 40 Tahun yang Perlu Diketahui
Manfaat dan Risiko Hamil di Usia 40 Tahun yang Perlu Diketahui-Istimewa-IST, Dokumen
BACA JUGA:Kesalahan Ibu Hamil Saat Menyentuh Perut, Hindari Melakukan Ini Ya Bunda!
BACA JUGA:5 Kebiasaan Ini Ternyata Bisa Memudahkan Ibu Hamil Saat Persalinan, Jangan Lupa Buah Kurma
Risiko Hamil di Usia 40 Tahun
Sayangnya, risiko hamil di usia 40 tahun lebih signifikan dibandingkan manfaatnya.
Seiring bertambahnya usia, tubuh mengalami penurunan fungsi, sehingga kehamilan pada usia ini lebih rentan terhadap komplikasi medis.
Berikut adalah beberapa risiko yang mungkin dihadapi:
BACA JUGA:Nyeri Perut Bagian Bawah Saat Hamil, Hati-hati! Ini Tanda Bahayanya
BACA JUGA:Tanda Ibu Hamil Mengandung Anak Laki-laki, Mitos atau Fakta?
- Komplikasi Medis: Seperti endometriosis, fibroid rahim, dan gangguan tuba falopi yang lebih umum terjadi pada perempuan di usia 40-an.
- Tekanan Darah Tinggi: Risiko mengalami hipertensi meningkat.
- Preeklamsia: Kondisi serius yang bisa mempengaruhi ibu dan janin.
- Diabetes Gestasional: Kemungkinan terkena diabetes selama kehamilan lebih tinggi.
Selain risiko bagi ibu, bayi juga dapat menghadapi risiko berikut:
- Kelainan Genetik: Bayi lebih rentan lahir dengan kelainan genetik.
BACA JUGA:Ibu Hamil Wajib Tahu, Ini Larangan Saat Mandi, Bisa Berdampak Pada Janin
BACA JUGA:Arti Mimpi Hamil Menurut Primbon Jawa
- Berat Badan Lahir Berlebih: Risiko bayi lahir dengan berat badan yang tidak normal meningkat.
- Plasenta Previa: Plasenta yang menutupi sebagian atau seluruh serviks, yang bisa menyebabkan perdarahan.
- Keguguran: Pada usia 40 tahun, 27 persen kehamilan berakhir dengan keguguran, lebih tinggi dibandingkan risiko keguguran pada usia 30-an yang hanya sekitar 16 persen.
- Kelahiran dengan Operasi Caesar: Risiko harus menjalani persalinan melalui operasi juga lebih tinggi.
BACA JUGA:9 Jenis Olahraga yang Aman untuk Ibu Hamil, Nomor 2 Dianjurkan, Mempermudah Proses Melahirkan
Sumber: