Mau Sambut Malam Tahun Baru? Simak Duluan Imbauan BMKG Bengkulu, Jangan Menyesal

Mau Sambut Malam Tahun Baru? Simak Duluan Imbauan BMKG Bengkulu, Jangan Menyesal

Mau Sambut Malam Tahun Baru? Nih Simak Imbauan BMKG Bengkulu-istimewa-

BENGKULU, RASELNEWS.COM - Bagi anda yang sudah memiliki rencana menyambut malam tahun baru dengan mengunjungi tempat wisata, terutama objek wisata pantai, alangkah baiknya dibatalkan saja.

Sebab imbauan BMKG ini menjadi alasannya. BMKG Bengkulu memprediksi potensi cuaca ekstrem akan melanda wilayah Bengkulu hingga akhir tahun.

BACA JUGA:Prakiraan Cuaca Wilayah Bengkulu dan Sekitarnya, Berdasarkan Informasi dari BMKG!

Cuaca ekstrem tersebut berupa hujan lebat disertai angin kencang yang diperkirakan terjadi hampir di seluruh wilayah provinsi.

Kepala Bidang Data dan Informasi BMKG Bengkulu, Anang Anwar mengatakan angin kencang ini diperkirakan berlangsung hingga akhir tahun 2024, dipengaruhi oleh tekanan rendah atau bibit siklon yang berkembang di Samudera Hindia bagian barat atau barat daya Sumatera.

BACA JUGA:Waspada Banjir! BMKG Sebut Puncak Hujan di Bengkulu Bulan November hingga Tahun Baru 2025

"Angin kencang ini terjadi akibat perlambatan dan konvergensi, kelembaban udara yang tinggi di lapisan atmosfer, serta kondisi udara yang labil, yang meningkatkan potensi pembentukan awan konvektif di wilayah Bengkulu," jelas Anang Minggu, 8 Desember 2024

Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni, mengatakan pihaknya terus meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi cuaca ekstrem, yang ditandai oleh hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang.

BACA JUGA:BMKG Siap Bantu Industri Sawit Hadapi Perubahan Iklim, Ini Strateginya

"Kami terus berkoordinasi dengan BPBD kabupaten/kota untuk memantau potensi bencana," kata Herwan. Ia juga mengimbau masyarakat agar selalu waspada, terutama saat berada di dekat pohon besar yang sudah tua.

"Hindari berkendara di jalan yang rawan pohon tumbang. Keselamatan harus menjadi prioritas utama," demikian Herwan. (**)

Sumber: