BPKP Temukan Ketidakefektifan Program Pemda Bengkulu
BPKP Temukan Ketidakefektifan Program Pemda Bengkulu-istimewa-
BENGKULU, RASELNEWS.COM – Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi BENGKULU mengidentifikasi potensi ketidakefisienan serta ketidakefektifan dalam sejumlah program pemerintah daerah.
Temuan ini berdasarkan hasil evaluasi terhadap perencanaan dan penganggaran daerah, terutama dalam program terkait pengentasan kemiskinan dan penanggulangan stunting.
BACA JUGA:Pengusutan Korupsi Dana BOS SMK IT Al-Malik Terus Bergulir, Calon Tersangka Dikantongi, Tunggu Audit BPKP
Kepala BPKP Provinsi Bengkulu, Faisol Cahyo menyebut anggaran yang tidak selaras dengan sasaran strategis perlu diperbaiki.
"Ada lima bidang utama yang kami awasi tahun ini, yaitu stunting, UMKM, pendidikan, kesehatan, dan kemiskinan," ujarnya usai High Level Meeting (HLM) Evaluasi Perencanaan dan Penganggaran Pemda Tahun 2025 bersama Pemprov Bengkulu.
BACA JUGA:Dugaan Kasus Korupsi DPRD Seluma Didalami, Jaksa Libatkan BPKP
Ia menambahkan, BPKP telah memberikan rekomendasi perbaikan terkait indikator sasaran strategis agar program lebih optimal dan selaras dengan kebijakan nasional.
"Fokus kami adalah memastikan perencanaan dan penganggaran daerah berjalan efektif dan efisien demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat," jelas Faisol.
BACA JUGA:BPKP Bengkulu Selamatkan Uang Negara Rp569 Miliar
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Bengkulu, Rosjonsyah mengaku, hasil evaluasi ini akan menjadi dasar dalam menyelaraskan program pembangunan daerah dengan visi kepemimpinan yang baru.
"Kita akan menyesuaikan kebijakan daerah dengan RPJMD yang telah disahkan, termasuk visi-misi dan janji kampanye kepada masyarakat agar selaras dengan kebijakan anggaran ke depan," ungkapnya.
BACA JUGA:BPKP Turun Cek Aset Desa di Bengkulu Selatan
Pemerintahan Presiden Prabowo memiliki sejumlah prioritas, seperti swasembada pangan, penyediaan makanan bergizi gratis, penurunan angka kemiskinan, serta pengurangan stunting.
"Pemerintah daerah harus mengalokasikan anggaran secara tepat guna mendukung target nasional tersebut," pungkasnya. (**)
Sumber: