BACA JUGA:Cangkang Kelapa Sawit Bengkulu Diekspor ke Jepang, Tahun ini Pengiriman 11 Ribu Ton
BACA JUGA:BPKP Datang ke Kaur, Kasubag Perencanaan dan Bendahara Diingatkan
Ceritanya, dulu Serunting Sakti membuat Danau itu menggunakan tangan kosong. Dia menggali dan menempatlan tanah sebagai pematang.
(Dalam bahasa serawai “Ngawut” itu artinya mengambil sesuatu menggunakan tangan kosong. Seperti orang mengambil lumpur dari dalam air menggunakan tangan)
Puyang Serunting Sakti membuat danau itu bertujuan untuk mengairi sawah.
Sekaligus untuk cadangan ketersediaan pangan hewani bagi anak cucunya dengan memanfaatkan ikan dari danau tersebut.
Sayangnya sejauh ini belum ditemukan bukti kuat yang menyatakan kalau Danau kawutan Serunting ini benar benar dibuat oleh Serunting Sakti.
BACA JUGA:Usut Kasus “Jilat” Petugas PT. FBA, Polisi Mulai Periksa Dua Saksi
BACA JUGA:67 Persen Hutan Bengkulu Diajukan Berubah Status
Hanya cerita dari mulut ke mulut masyarakat saja. Orang yang menceritakan sejarah ini pun tidak menjamin apa yang dia ceritakan benar.
Karena sejarah itu dia dapat juga dari cerita orang orang terdahulu.
“Kami tidak memiliki bukti tentang sejarah danau ini. Makanya kami tidak berani menyatakan cerita turun temurun yang kami dengar ini adalah kebenaran mutlak. Takutnya nanti ada pihak lain yang lebih paham,” kata kades.
BACA JUGA:Bandel, Satpol PP Kaur Kembali Tertibkan PKL
BACA JUGA:Yes..Pemerintah Siapkan Dana Bansos Rp479 Triliun untuk Lansia Pemegang KIS, Segera Daftar di Sini
Terlepas dari apapun sejarahnya, Danau Kawutan Serunting di Desa Muara Danau Kecamatan Seginim Kabupaten Bengkulu Provinsi Bengkulu adalah potensi wisata yang luar biasa menarik.
Sehingga campur tangan pemerintah kabupaten, provinsi dan pusat sangat diharapkan untuk menyulap potensi ini menjadi salah satu destinasi wisata nasional.
Masyarakat setempat sangat mengharapkan campur tangan pemerintah itu. Jika Danau kawutan Serunting kedepan menjadi objek wisata terkenal, perekonomian masyarakat setempat akan lebih hidup. (stb)