KAUR, RASELNEWS.COM - Sekretariat PWI Kaur di Taman Bineka BINTUHAN, didatangi 2 ibu dari Kecamatan Muara Sahung Kabupaten Kaur.
Keduanya menyampaikan keluhan berkaitan dengan perekrutan Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan Sekretariat Panwascam.
BACA JUGA:Mau Beli BBM Subsidi? Cukup Pakai KTP, Begini Caranya
Erna Suryati, yang merupakan ASN aktif ini mengaku kepada sejumlah awak media jika ia merasa dibohongi.
Erna mengklaim dimintai uang Rp7 juta oleh oknum Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) sebagai 'pelicin' agar anaknya bisa lulus menjadi Panitia Pemungutan Suara (PPS) di Desa Muara Sahung.
BACA JUGA:3 Hari Hanyut di Sungai Padang Guci, Warga Kaur Belum Juga Ditemukan, Keluarga Libatkan Orang Pintar
Demi anaknya, pelapor mengaku menindahkan permintaan itu. Hanya saja, belum lagi uang diberikan, anaknya justru dinyatakan tidak lulus.
"Anak saya nilainya nomor dua besar. Tapi, jangankan lulus, 6 besar saja tidak masuk," ujar Erna Suryati.
Erna sempat diperlihatkan nama-nama yang lulus pada Sabtu (21/1/2023).
BACA JUGA:Mencuri HP, Warga Nasal Kaur Dibekuk
Di mana nama anaknya sempat masuk nomor 3 dan dinyatakan lulus.
Tetapi, saat pengumuman, nama anaknya tidak muncul.
Bahkan nama yang nilai tertinggi dari CAT juga tidak masuk.
BACA JUGA:HPN Tahun 2023, PWI Kaur Gelar Lomba Menulis Berita Tingkat SMA
"Yang nomor 1 CAT saja tidak lulus dan tidak masuk 6 besar. Jadi sebenarnya apa yang dicari KPU dalam melakukan perekrutan ini?," ujarnya kepada awak media.