BENGKULU SELATAN, RASELNEWS.COM - Di tengah perjuangan menuntut hak, tenaga kesehatan (nakes) RSHD Manna tetap menjalankan kewajiban melayani pasien.
Mereka tidak melakukan aksi mogok kerja ataupun demonstrasi. Pelayanan kepada pasien tetap diutamakan.
BACA JUGA:Astaga!!! Uang Jasa Penanganan Covid-19 Ternyata Sudah Habis, Nakes Lapor Penegak Hukum
Dari beberapa kali pertemuan yang dihadiri dalam rangka memperjuangkan hak, para nakes tetap tidak menelantarkan pasien.
Pertemuan dilakukan di luar jam kerja, bahkan beberapa dokter pun tetap melayani pasien via handphone di sela-sela perjuangan mereka.
BACA JUGA:Soal Insentif Nakes Bengkulu Selatan, Pekan Depan Dewan Konfrontir Dinkes, RSHD dan Komite Medik
“Meski hak kami dihambat dan tidak diberikan, kami tidak pernah mengabaikan pasien atau meninggalkan tugas.
Seperti saat kami hadir pada hearing di DPRD kemarin (Selasa, 24/1), itu kami sudah menyelesaikan kewajiban memberi pelayanan kepada pasien rawat jalan, rawat inap dan kamar operasi.
BACA JUGA:9 Peserta PPPK Nakes Bengkulu Selatan Ajukan Sanggahan: 5 Ditolak, 4 Dinyatakan Lulus
Sedangkan dokter yang piket di IGD tetap menjalankan tugas, tidak ikut hearing. Artinya kami tetap mengutamakan pelayanan kepada pasien,” kata perwakilan nakes RSHD Manna, dr Rika, Sp.An.
Para nakes berharap manajemen RSHD Manna dan Bupati Bengkulu Selatan, Gusnan Mulyadi seharusnya memberi perhatian serius terkait tuntutan mereka.
BACA JUGA:13 Sanggahan di Seleksi PPPK Nakes, Nilai Afirmasi Jadi Keluhan
Sebab para nakes hanya meminta uang yang menjadi hak mereka dibayarkan, tidak meminta lebih ataupun hal lain.
Sebab para nakes sudah berjuang maksimal menjalankan tugas. Apalagi saat pandemi covid sedang mewabah pada tahun 2020-2021 lalu.
BACA JUGA:Insentif Nakes Penanganan Pasein Covid 19 di RSUDHD Manna Belum Dibayar, Dewan Lakukan Ini