Ada yang menjadi lahan tambak, lokasi pembangunan dan ada juga yang ditebang karena ingin menanam komoditas lain.
"Dengan jumlah kelapa yang terkumpul sedikit, kami kesulitan jika ingin menjual ke luar daerah seperti ke Jakarta. Berat diongkos,” kata Heri.
BACA JUGA:Kominfo Sebut 130 Ribu Korban Penipuan Online di Tahun 2022, Ini Modus Pelaku
BACA JUGA:KPU Menyebut Anggaran Sosialisasi Tidak Diatur di UU
Dia menambahkan, saat ini kelapa petani dibeli dengan harga Rp1500 per buah di atas pohon. Biaya manjat dan kupas ditanggung oleh pengepul. “Kami hanya menjual kelapa ini kepada pengepul di Pasar Kota Bintuhan," imbuhnya. (jul)