Kemudian disusul sepeda motor Yamaha Vixion yang dikendarai Andre, keduanya melaju dengan kecepatan tinggi.
BACA JUGA:Menjadi BLUD, 4 SMK di Bengkulu Tetap Menerima Dana BOS
Saat melintasi TKP, Rangga memperlambat laju sepeda motornya. Sementara dari belakang datang Andre dengan kecepatan tinggi sehingga tidak bisa memperlambat laju sepeda motornya.
Duaaarrr... tabrakan dari belakang pun tidak bisa dihindari. Mahasiswa di salah satu perguruan tinggi ini terpental dan tubuhnya membentur benda keras sehingga mengalami cidera parah yang membuatnya meninggal dunia.
BACA JUGA:Indomaret Gelar Mudik Gratis Idul Fitri 2023, Cek Syarat dan Tujuan di Sini
Sementara Rangga hanya mengalami luka lecet robek di anus, kaki dan tangan.
“Kami masih meminta keterangan saksi-saksi dan akan melakukan olah TKP lanjutan untuk memastikan penyebab kecelakaan ini. Saat ini masih proses penyelidikan,” ujar Kanit Gakkum.
BACA JUGA:Ibu Guru di Benteng Digerebek Bersama Pejabat Pemkab Kaur, Suami: 2 Bulan Terakhir Semakin Parah
Sementara itu, Rahmadan (65) kakek Andre menceritakan, sebelum terjadi peristiwa naas itu, dia sempat meminta antar sama Andre ke rumah salah seorang warga di desa mereka menggunakan sepeda motor.
BACA JUGA:Curi Beras dan Tabung Gas, Remaja Kaur Dibekuk
Saat dalam perjalanan, Rahmadan sempat mengingatkan cucunya agar hati-hati saat berkendara apalagi saat malam minggu seperti ini jalan di sekitar Desa Pagar Dewa ramai.
Setelah mengantar Rahmadan, Andre kemudian pergi. Sekitar satu jam sebelum kecelakaan terjadi, Rahmadan masih melihat cucunya itu mengendarai motor dari salah satu warung di desa mereka.
BACA JUGA:Alhamdulillah...Bansos BLT Rp900.000 Diserahkan, KPM Tersenyum
"Mungkin habis dari warung itulah, kecelakaan terjadi," kenang Rahmadan (**)