BENGKULU SELATAN, RASELNEWS.COM - Ternyata umbi tanaman kunyit benar benar memiliki banyak manfaat.
Selain untuk obat obatan, ternyata umbi kunyit bisa mendeteksi bahan pengawet berbahaya seperti formalin dan boraks pada makanan.
Caranya, ambil secukupnya umbi kunyit, kemudian kupas hingga bersih. Setelah itu giling umbi kunyit tadi sampai halus.
BACA JUGA:Masakan Tempe Parut Mampu Goyang Lidah, Buatnya Gampang dan Cocok untuk Berbuka
BACA JUGA:Kuota JCH Bengkulu Selatan Bertambah, Khusus Lansia
Bisa menggunakan penggilingan tradisional, parutan atau bisa juga menggunakan blender.
Langkah selanjutnya masukkan gilingan umbi kunyit tadi ke dalam mangkok atau piring.
Kemudian ambil tusuk sate atau tusuk gigi yang terbuat dari kayu atau bambu yang masih baru atau belum dipakai.
Kemudian celupkan tusuk gigi atau tusuk sate tadi ke dalam umbi kunyit yang sudah dihaluskan dan biarkan selama 30 menit.
BACA JUGA:Kue Gulung Inti Kelapa, Cocok untuk Takjil, Rasanya Lezat Modal Buatnya Tak Sampai 10 Ribu
BACA JUGA:Kasus KDRT di Simpang Pino Berakhir Damai dengan 5 Syarat, Ada Soal Harta Gono Gini
Setelah itu tancapkan tusuk sate atau tusuk gigi tadi ke makanan yang mau dites. Tunggu sekitar 10 detik, kemudian cabut tusuk gigi atau tusuk sati tadi.
Jika warna bagian tusuk gigi atau tusuk sate yang tertancap di makanan tadi berubah merah, itu artinya makanan tersebut mengandung pengawet formalin atau borak.
BACA JUGA:Pemkab Bengkulu Selatan Siapkan Rp20 Miliar untuk THR ASN, Tenaga Honorer dan Kontrak?
BACA JUGA:TERBARU! Sekolah Kedinasan 2023 Terbuka di 8 Instansi, Giliran IPDN Buka Kuota 534 Kursi, Berikut Rinciannya
Biasanya makanan yang gampang diuji dengan cara ini adalah bakso, telur rebus, dan jenis kue basah lainnya.
Bagaimana jika setelah dilakukan tes tadi, ternyata bakso atau ikan yang anda beli terindikasi mengandung formalin atau borak, apakah langsung dibuang?
Jika anda masih ingin memanfaatkan bahan makanan tersebut sebenarnya masih bisa diolah untuk mengurangi kadar formalin atau borak hingga 90 persen.
BACA JUGA:IRT yang Terkapar di Trans Sulau Ternyata Warga...
BACA JUGA:Viral Video Oknum Dokter Digerebek Bersama PSK di Salah Satu Hotel di Bengkulu
Caranya untuk mengurangi pengawet pada ikan, rendam ikan tersebut dalam larutan air garam selama satu setengah jam.
Sedangkan untuk pentol bakso, caranya rendam dengan air panas minimal setengah jam.
Namun yang lebih baik itu tidak mengonsumsi makanan mengandung pengawet berbahaya. Karena formalin dan borak bisa memicu tumbuhnya sel kanker dalam tubuh manusia.
BACA JUGA:Lakalantas, IRT Terkapar di Trans Sulau
BACA JUGA:Bank Mandiri Pasang 556 Unit Panel Surya, Tujuannya Mendorong Implementasi Bisnis Berbasis ESG
Formalin adalah senyawa kimia formaldehida, merupakan aldehida dengan rumus kimia H₂CO, yang berbentuknya gas, atau cair yang dikenal sebagai formalin, atau padatan yang dikenal sebagai paraformaldehyde atau trioxane.
Zat ini sering digunakan untuk mengawetkan mayat. Tetapi tidak pengawet berbahaya ini sering juga digunakan oknum pedagang makanan agar makanan yang dijual awet atau tidak mudah rusak.
Sedangkan boraks dalam dunia industri menjadi bahan solder, bahan pembersih, pengawet kayu, antiseptik kayu, dan pengontrol kecoa. (**)