BACA JUGA:Duh...Guru Honorer di Seluma Terjebak VCS dengan Polisi Gadungan
Mulai dari pembentukan panitia Pilkades hingga sosialisasi Pilkades.
Bahkan pihaknya sudah melakukan rapat kembali dengan stakeholder terkait kesiapan Pilkades serentak pertengahan tahun ini.
Dalam Pilkades serentak gelombang kedua di tahun 2023 telah disiapkan anggaran untuk menyukseskan pelaksanaan Rp 150 juta.
BACA JUGA:Pelanggaran Berat, 2 Anggota Polres Kaur Dipecat Tidak Hormat
Namun anggaran Pilkades ini bukan hanya dari DPMD saja. Karena pihak desa pun ikut diminta untuk menganggarkan.
"Pemerintah desa juga diminta menganggarkan dana untuk panitia desa dan konsumsi. Masalah perlengkapan seperti surat suara, tinta, paku, kotak suara dan lainnya itu dari tim kabupaten kita yang tanggung," terang Mukhlis.
BACA JUGA:Kabar Baik! Kenaikan Gaji Berkala PPPK Segera Dibayar, PermenPAN-RB Masuk Tahap Harmonisasi
Dalam rapat persiapan Pilkades serentak belum lama ini, Bupati BS Gusnan Mulyadi mengingatkan kecamatan dan panitia pemilihan agar memberikan pemahaman pada masyarakat tentang tata cara memilih.
Sebab menurut Gusnan dalam pelaksanaan Pilkades serentak 2021 lalu, masih banyak masyarakat yang gagal memberikan hak suara dengan benar lantaran minimnya sosialisasi dan pemahaman pihak penyelenggara.
BACA JUGA:Terbukti Terima Uang Calon Pengawas Desa, Ketua Panwsacam di Seluma Selamat dari Sanksi Pemecatan
"Jangan sampai kesalahan yang lalu terulang. Terus keamanan dan persiapan lainnya harus matang. Jangan sampai Pilkades nanti menimbulkan masalah," pesan Gusnan.
Bupati berharap dalam Pilkades nanti semua masyarakat desa dapat memberikan hak suaranya, tidak ada perpecahan di desa. “Terpenting antara calon harus saling menerima hasil akhir, serta pelaksanaan berjalan sukses,” imbaunya. (**)