Kutukan Si Pahit Lidah, Putri Dayang Merindu Jadi Batu, Berikut Asal Usul Goa Putri

Minggu 21-05-2023,11:00 WIB
Reporter : Sahri Senadi
Editor : Sahri Senadi

BENGKULU SELATAN, RASELNEWS.COM – Membahas tentang kesakstian Si Pahit Lidah seolah tiada habisnya.

Begitu banyak cerita yang dikaitkan dengan tokoh legenda dari Sumatera Selatan ini.

Semua peninggalan sejarah di Sumetara Selatan, Bengkulu dan Lampung hampir semuanya berkaitan dengan cerita Si Pahit Lidah.

BACA JUGA:Akhir Zaman! Nabi Isa Turun Pada Waktu Shalat Subuh, Ini Lokasi yang Dipercaya

BACA JUGA:Pesona Desa Muara Enggelam, Kampung Tanpa Jalan dan Kendaraan di Indonesia

Khususnya yang berkaitan dengan peninggalan sejarah berupa batu.

Diantaranya batu berbentuk manusia, hewan dan benda benda lainnya yang menjadi batu.

Masyarakat setempat meyakini jika batu tersebut adalah korban kutukan Si Pahit Lidah.

Salah satu cerita kutukan SI Pahit Lidah yang masih melegenda di masyarakat Sumatera Selatan adalah cerita tentang batu Putri Dayang Merindu dan Goa Putri di yang berada di Desa Padangbindu Ogan Komering Ulu.

BACA JUGA:Misteri Batu Kebayan di Sumsel, Perwujudan Pengantin Wanita Korban Kutukan Si Pahit Lidah

BACA JUGA:Tokoh Sakti Mandraguna dari Aceh, Tapak Kakinya Menyerupi Kolam, Begini Legenda Tapak Tuan di Aceh Selatan

Menurut ledenda masyarakat OKU, dahulu kala hiduplah seorang putri bernama Putri Dayang Merindu, selir dari Prabu Amir Rasyid, penguasa Kerajaan Ogan.

Putri Dayang Merindu memiliki paras yang cantik rupawan.

Dia adalah slah satu selir tercantik Prabu Amir Rasyid.

BACA JUGA:Si Pahit Lidah, Manusia Sakti Dari Sumatera Selatan, Sekali Berucap Jadi Kenyataan

BACA JUGA:Kisah Cut Putri, Saksi Hidup dan Perekam Peristiwa Tsunami Aceh Tahun 2004

Suatu hari Putri Dayang Merindu pergi mandi ke muara sungai Semuhun sendirian.

Sambil berendam di sungi Putri Dayang Merindu bersenandung.

Saat bersamaan melintas seorang pengembara mengendarai rakit. Pengembara itu adalah SI Pahit Lidah atau yang dikenal juga dengan sebutan Serunting.

BACA JUGA:Ditawari Uang Rp491 Miliar, Keluarga Ini Tetap Tolak Pindah

BACA JUGA:INI DIA! Kunci Jawaban Tebak Kata Shopee Tantangan Harian Hari Ini Minggu 21 Mei 2023

Mendengar ada suara merdu bersenandung di sungai, Si Pahit Lidah penasaran.

Dia pergi menyusuri sungai ke bagian hulu menggunakan rakit mencari sumber suara.

Hingga akhirnya Si Pahit lidah menemukan seorang wanita yang sangat cantik sedang mandi sendirian di sungai.

BACA JUGA:Pengertian dan Jenis-jenis Hijab Voal

BACA JUGA:Bikin Merinding, Ada Kelabang Raksasa dan Aroma Wangi Malam Hari, Misteri Danau Merah Di Sumatera

Si Pahit Lidah kemudian menyapa Putri Dayang Merindu.

Tapi karena rasa takut, Putri Dayang Merindu tidak menjawab pertanyaan Si Pahit Lidah.

Si Pahit lidah kembali bertanya, namun Putri Dayang Merindu tetap membisu dan diam seperti batu.

Setelah tiga kali bertanya dan tidak dijawab, Si Pahit lidah marah sembari mengeluarkan sumpah. ‘Tubuh mu kaku dan hatimu beku seperti batu’ kata Si Pahit Lidah.

BACA JUGA:Lewat TikTok, Ida Dayak Umumkan Pensiun Dini, Pengobatan Diambil Alih Suami

BACA JUGA:Lamaran Dengan Mahar Jepit Rambut Senilai 6,3 Milyar ditolak

Tiba tiba langit berubah menjadi gelap, disusul tubuh Puri Dayang Merindu yang membeku dan berangsur berubah menjadi batu.

Si Pahit Lidah merasa menyesal akibat sumpah yang diucapkannya itu, seorang wanita yang cantik nan rupawan berubah menjadi batu.

BACA JUGA:Bukan Kaleng Kaleng, Harga 9 Barang Antik Ini Sebanding dengan Harga 3 Ribu Unit Mobil Alphard

BACA JUGA:15 Desa di Bengkulu Selatan Gelar Pilkades Serentak 15 Juni 2023, Surat Suara Mulai Dicetak

Hingga saat ini batu yang diyakini masyarakat sebagai wujud Putri Dayang Merindu masih ada di kawasan muara sungai Semuhun.

Kemudian Si Pahit Lidah berjalan menyusuri jalan dari sungai menuju perkampungan.

Si Pahit Lidah menemukan sebuah perkampungan yang sangat subur dan indah.

Kategori :