RASELNEWS.COM - Nyamuk merupakan salah satu serangga kecil yang dapat mengganggu manusia dengan gigitannya yang menyebabkan rasa gatal.
Selain itu, nyamuk juga dapat menyebarkan penyakit seperti demam berdarah.
BACA JUGA:Viral Arisan 2,5 Milyar, Dirjen Pajak Selidiki Asal Uang
Namun, mengapa Allah menciptakan nyamuk dalam kehidupan manusia? Alasan di balik penciptaan nyamuk ini dapat dilihat dari sudut pandang keberadaan dan fungsi setiap makhluk ciptaan Allah.
Dalam ajaran agama Islam, umat Muslim meyakini bahwa tidak ada yang sia-sia dalam ciptaan Allah, dan setiap makhluk memiliki fungsi dan peran tertentu.
BACA JUGA:Terpilih Lagi Menjadi Anggota KPU Provinsi Bengkulu 2023-2028, Ini Kata Emex Verzoni
Alquran Surat Al Imran Ayat 191 menyatakan bahwa tidak ada makhluk yang diciptakan Allah dengan sia-sia.
Dengan demikian, kita dapat mencari pemahaman mengapa nyamuk ada dalam konteks keberadaan dan fungsi mereka.
Salah satu cerita yang sering disebutkan adalah kisah Raja Namrud dalam Alquran.
BACA JUGA:Seru...Hari Ini Pemkab Kaur Gelar Lomba “Ngukur Niur” dan Lari Karung
Raja Namrud adalah seorang penguasa yang angkuh dan menganggap dirinya sebagai tuhan.
Dia melakukan tindakan keji dengan memerintahkan pembunuhan bayi yang baru lahir.
Namrud melakukan ini karena ia merasa terancam oleh ramalan bahwa akan ada seorang anak laki-laki bernama Ibrahim yang akan menjadi musuhnya dan menentang penyembahan berhala.
BACA JUGA:Hiraukan Camat Bunga Mas, Kades Gunung Kayo Kukuh Pecat Kadus Pejayau, Ini Alasan Kuatnya
Namun, dengan kuasa Allah, Nabi Ibrahim selamat dan tumbuh dewasa untuk melawan kesesatan Raja Namrud.
Terjadi perdebatan antara keduanya yang melibatkan pertentangan antara kebaikan dan keburukan, serta antara prinsip tauhid (kepercayaan kepada Allah yang Maha Esa) dan politeisme (penghambaan terhadap berhala).
BACA JUGA:Berduaan di Losmen , 2 Pasangan Bukan Suami Istri Diamankan Satpol PP Bengkulu Selatan
Dalam kisah ini, Allah memberikan azab kepada Raja Namrud dengan menurunkan jutaan nyamuk yang menghisap darah balatentara Namrud.
Melalui kisah ini, terlihat bahwa Allah menggunakan nyamuk sebagai salah satu alat azab bagi Raja Namrud yang angkuh dan tidak mau beriman kepada-Nya.