Si Pahit Lidah, Manusia Sakti Dari Sumatera Selatan, Ternyata Ini Kelemahannya

Jumat 26-05-2023,11:01 WIB
Reporter : Sahri Senadi
Editor : Sahri Senadi

BACA JUGA:Sssttt....Cuma Siapkan Syarat Ini, KUR BCA 2023 Rp300 Juta Cair ke Rekening

BACA JUGA:KREATIF! PKK Desa Lubuk Sirih Ilir Sulap Kain Perca Menjadi Berbagai Kerajinan

Tanpa berpikir panjang, Pangeran Serunting segera menyanggupi persyaratan itu.
Setelah itu, ia langsung memulai tapanya dengan penuh konsentrasi.

Segala bentuk kehidupan dunia telah lenyap dalam pikiran dan ingatannya. Rasa lapar dan dahaga pun tidak dirasakannya lagi.

Semakin lama ia semakin larut dalam tapanya sehingga tak terasa sudah 2 tahun ia bertapa.

BACA JUGA:Rawan Kebakaran Hutan, BMKG Mendeteksi 26 Titik Pansa di Bengkulu

BACA JUGA:Viral Pesawat Boeing 737 Parkir di Halaman Rumah Warga Nganjuk, Dibeli Rp1 Miliar, Nih Pemiliknya

Saat itu pula, seluruh tubuhnya telah tertutupi daun-daun bambu yang telah berguguran.

Sesuai dengan janjinya, Sang Hyang Mahameru kembali mendatangi Pangeran Serunting.

Sang Hyang Mahameru pun menurunkan kesaktiannya kepada Pangeran Serunting.

Kesaktian yang diturunkan kepada Pangeran Serunting adalah, apapun yang diucapkan akan menjadi sumpah.

BACA JUGA:Ratusan Petani dan Nelayan Bengkulu Diberangkatkan ke Kota Padang, Ternyata Ini Tujuannya

BACA JUGA:Bupati Seluma Bagikan Delapan Unit Mobil, Ternyata Ini Peruntukannya
 
Dengan perasaan gembira, Pangeran Serunting segera pulang ke kampung asalnya, Dalam perjalanan, terbersit di pikirannya untuk menjajal kesaktian yang baru diperolehnya itu.

Saat menjumpai hamparan pohon tebu di tepi danau, ia berkata: ‘Jadilah batu, wahai pohon tebu!’

Berkat kesaktian lidahnya, hamparan pohon tebu itu langsung berubah menjadi batu.

Sejak itulah, Pangeran Serunting dijuluki Si Pahit Lidah karena kesaktian lidahhnya itu.

BACA JUGA:Berapa Poin Diraih Timnas Indonesia Jika Menang Melawan Timnas Argentina?

BACA JUGA:Pemda Seluma Serahkan Lahan untuk Mako Brimob, Ternyata di Sini Lokasinya

Kemudian, Si Pahit Lidah mendapati sebuah bukit yang gersang dan tandus bernama Bukit Serut.

Ia kemudian mengubah bukit gersang itu menjadi hutan belantara.

Ketika tiba di suatu desa, Si Pahit Lidah memenuhi keinginan sepasang suami istri yang sudah tua untuk memiliki anak.

Dengan kesaktian lidahnya, ia mengubah sehelai rambut milik si nenek menjadi seorang bayi laki-laki.

BACA JUGA:Imam Nawawi, Ulama Besar yang Memilih Hidup Menyendiri, Mengapa? Perempuan Jangan Emosi

BACA JUGA:Viral! Hajah Cantik Miliki 2 Suami, Tinggal Satu Rumah Tapi Tetap Harmonis, Ternyata Ini Resepnya

Pengembaraan Si Pahit Lidah terus berlangsung. Berbagai tempat dia kunjungi.

Saat melakukan pengembaraan inilah, banyak kisah yang terjadi karena sumpah Si Pahit Lidah.

Setelah lama mengembara akhirnya Serunting yang sudah berubah nama menjadi Si Pahit Lidah kembali ke daerah tempat istrinya tinggal.

BACA JUGA:Kemdikbud Sebut 45 Pemda Tak Usulkan CPNS dan PPPK 2023, 3 di Provinsi Bengkulu

BACA JUGA:Pemkab Kaur Usul Rekrutmen 220 PPPK, 3 Formasi Jadi Prioritas, Berikut Rinciannya

Ternyata sepeninggal Si Pahit Lidah mengembara, Aria Tebing juga mencari kesaktian.

Adik iparnya ini juga mendapatkan kesaktian pilih tanding yakni sepasang bola mata di bagian belakang kepala.

Karena memiliki empat mata inilah, akhirnya Aria Tebing diberi gelar Si Mata Empat.

Setelah Si Pahit Lidah kembali, rupanya perseteruan antara kakak dan adik ini juga belum berakhir.

BACA JUGA:Kena Kau! Lagi Obrak-abrik Lemari Tetangga, Remaja Desa Tanjung Besar Ditangkap Pemilik Rumah

BACA JUGA:Tenaga Satpol PP Bengkulu Selatan Mayoritas Perempuan, Sekda: Bagaimana Jaga Malam?

Keduanya sama sama tidak mau mengalah dan masing masing merasa paling sakti.

Akhirnya kesepakatan adu kesaktian kembali dibuat.

Karena Aria Tebing alias Si Mata Empat ini merasa tidak mampu melawan Si Pahit Lidah jika bertarung secara langsung, maka dibuatlah kesepakatan kalau mereka akan menggelar pertarungan secara tidak langsung.

Kategori :