BENGKULU SELATAN, RASELNEWS.COM - Cerita dan legenda Si Pahit Lidah, manusia sakti dari Sumatera Selatan seolah tak ada ujungnya.
Begitu banyak versi cerita yang membahas tentang kesaktian Si Pahit Lidah. Hampir setiap daerah di Sumatera Selatan memiliki cerita dengan versi masing masing.
BACA JUGA:Si Pahit Lidah, Manusia Sakti dari Sumatera Selatan, Ternyata Ini Sosok Gurunya
BACA JUGA:Korban Kutukan Si Pahit Lidah, Manusia Sakti dari Sumatera Selatan, Inilah 12 Tempat yang Disumpah Jadi Batu
Namun kebanyakan cerita yang ditonjolkan hanya terkait kesaktian Si Pahit Lidah saja. Serta beberapa tempat yang disebut pernah dikunjungi Si Pahit Lidah.
Lantas apakah kesaktian Si Pahit Lidah ini punya kelemahan?, Ternyata ada sebuah cerita yang menyebut jika ke saktian Si Pahit Lidah ada kelemahannya.
BACA JUGA:12 Lokasi Konon Pernah Disinggahi Si Pahit Lidah, Manusia Sakti dari Sumatera Selatan
BACA JUGA:Kutukan Si Pahit Lidah, Putri Dayang Merindu Jadi Batu, Berikut Asal Usul Goa Putri
Terbukti tokoh sakti ini disebutkan meninggal saat adu kesaktian dengan si Mata Empat.
Ada dua versi cerita yang menyebut tentang kelemahan Si Pahit Lidah.
Versi pertama kelemahan di sebut saat sebutan Si Pahit Lidah belum melekat, kala itu masih bernama Serunting.
Kelemahan ini terungkap saat Serunting Sakti bersitegang dengan Aria Tebing yang tak lain adalah adik iparnya sendiri.
BACA JUGA:Misteri Batu Kebayan di Sumsel, Perwujudan Pengantin Wanita Korban Kutukan Si Pahit Lidah
BACA JUGA:Si Pahit Lidah, Manusia Sakti Dari Sumatera Selatan, Sekali Berucap Jadi Kenyataan
Sengketa antara kakak dan adik ipar ini berawal dari kecemburuan Serunting karena kayu pembatas kebun mereka yang berada di sebelah kebun Aria Tebing ditumbuhi cendawan emas.
Sedangkan bagian kayu yang mengarah ke kebun Serunting hanya ditumbuhi cendawan biasa.
Karena selisih paham itu, keduanya sepakat untuk adu kesaktian. Sebelum pertarungan digelar, keduanya juga sepakat untuk mengumpulkan kesaktian masing masing.
BACA JUGA:Trending! Aplikasi Helo Hilang di Play Store, Koin Ditutup Malam Ini
BACA JUGA:Dana Desa Rawan Dikorupsi, Kades Diminta Jangan Membandel, Ini Kata Kajari Bengkulu Selatan
Walaupun sama sama memiliki kesaktian, tetapi Aria Tebing khawatir tidak bisa mengalahkan kakak iparnya.
Kemudian Aria Tebing menemui kakaknya Sitti yang tak lain adalah istri Serunting.
Awalnya siti tidak ingin membocorkan rahasia kelemahan ilmu suaminya itu, tetapi karena adiknya yang meminta dan selalu merengek, akhirnya Sitti membocorkannya.
BACA JUGA:Edannn...Pimpinan Ponpes Al Zaytun Haramkan Sarung Saat Shalat, Kemeja Putih dan Jas Wajib
Dengan syarat, saat pertarungan tidak boleh sampai ada yang terbunuh. Aria Tebing kemudian menyanggupi permohonan sang kakak.
Kemudian Sitti menceritakan kalau kelemahan suaminya adalah daun ilalang yang selalu bergotang dan bergetar walaupun tidak ditiup angin.
BACA JUGA:Tahun Depan Harga Sawit Diprediksi Naik, Tapi Petani Jangan Gembira Dulu, Ini Alasannya
BACA JUGA:27 Tempat Wisata Populer di Bengkulu, di Dominasi Pantai, Terbanyak Berada di Kabupeten Kaur
Jika terkena daun ilalang itu, maka kesaktian Serunting akan luntur.
Mendengar penjelasan kakaknya Aria Tebing sangat senang, dia yakin mampu mengalahkan kakak iparnya itu dalam pertarungan adu kesaktian sesuai waktu yang telah mereka sepakati.
Namun Serunting mengetahui jika rahasia kelemahan ilmunya sudah diceritakan oleh istrinya kepada Aria Tebing.
BACA JUGA:Video Syur 47 Detik Mirip Rebecca Klopper Tersebar, Akun Twitter @dedekkugem Dilaporkan Polisi
Akhirnya Serunting pergi mengembara meninggalkan Sitti sebelum waktu pertarungan tiba.
Hingga Pangeran Serunting tiba di Gunung Siguntang dan mulai bertapa untuk mencari kesaktian.
Saat sedang bertapa, Pangeran Serunting mendengar suara gaib dari Sang Hyang Mahameru.
Suara itu mengatakan, jika ingin mendapatkan kesaktian Pangeran Serunting harus bertapa di bahwa pohon bambu hingga daun bambu itu menutupi seluruh tubuhmunya.