RASELNEWS.COM - Kesenian tradisional ini merupakan atraksi yang menampilkan kekebalan tubuh manusia dari berbagai macam benda tajam seperti golok, pedang dan benda tajam lainnya. Kesenian ini dinamakan Debus yang berasal dari banten.
BACA JUGA:ASN Ingin Cerai, Ini Ketentuan Terhadap Anak, Jangan Abaikan Jika Ingin Selamat
Debus Merupakan kesenian masyarakat Banten yang sudah berkembang sejak abad ke 18 an, bahkan seni debus sudah dikenal sejak abad 16 sejak masa pemerintahan Hasanudiin dari Banten (1532-1570) debus mulai dikenal masyarakat Banten sebagai salah satu cara penyebaran agama Islam.
BACA JUGA:Persoalan TGR Tak Kunjung Tuntas, Kejari Turun Tangan, Pihak Rekanan Terancam Digugat
BACA JUGA:Viral! Pelajar di Seluma Bertaruh Nyawa Lintasi Jembatan Tinggal Kerangka
Kesenian Debus merupakan pertunjukan yang mempertotontonkan kekuatan dan kekebalan tubuh terhadap benda keras dan tajam terhadap tubuh para pemainnya.
Para pemain debus acap kali mempertotontonkan atraksi memakan api, menusukkan golok kepereut, bahkan menggorok leher menggunakan pedang, dan menusuk lidah dengan jarum.
BACA JUGA:Pemda Bengkulu Selatan Tetapkan Moratorium Penerimaan CPNS, Ini Alasannya
BACA JUGA:Cakades Nanjungan Ngaku Setor Uang Rp60 Juta Kepada Oknum Pejabat, Dijanjikan Lolos Tes Tertulis
Seni tradisional debus memiliki nilai kebudayaan yang kental akan nilai religi, nilai sosial, nilai ekonomi dan nilai seni.
Masyarakat melestarikan nilai-nilai kesenian debus yaitu dengan cara Culture Experience, dan Culture Knowledge.
BACA JUGA:Kesal Dijadikan Budak Seks, Pria Bunuh Pria, Jasad Korban Ditumpuk Pakaian
BACA JUGA:Suarnati Daeng, Jemaah Haji Asal Makasar Ngeprank, 180 Gram Emas Ternyata Imitisi
Debus saat ini dianggap kesenian bela diri, dan sering ditampilkan dalam rangka peringatan hari besar dan ditengah masyarakat seperti pernikahan dan sunatan dan acara lainnya.