Bengkulu Itu Kaya, Ada Timbunan Emas dan Ladang Minyak, Jumlahnya Bisa Buat Kaya Tujuh Generasi

Minggu 13-08-2023,08:26 WIB
Reporter : Sahri Senadi
Editor : Sahri Senadi

BENGKULU, RASELNEWS.COM - Bengkulu adalah sebuah provinsi yang berada di bagian Barat Indonesia. Belum banyak yang tahu jika Provinsi yang berbatasan dengan Lapung dan Sumatera Selatan ini memiliki kekayaan sumber daya alam melimpah.

Diantaranya adalah timbunan biji emas dan ladang minyak yang terkandung di dalam perut bumi Bengkulu.

BACA JUGA:SAH! Higgs Domino Island DIblokir dan Dihapus dalam Play Store, Menkominfo: Merugikan Rakyat

BACA JUGA:Incumbent Berguguran, 3 Anggota Bawaslu Kabupaten/Kota Terpilih di Bengkulu Dilantik Selasa 15 Agustus 2023

Ladang minyak berada di kawasan Hutan Produksi Terbatas (HPT) Bukit Raje Mandare wilayah administratif Desa Bungin Tambun II Kecamatan Padang Guci Hulu Kabupaten Seluma, Bengkulu.

Kandungan minyak di dalam perut bumi Raje Mandare ini diprediksi cukup besar. Walaupun belum dilakukan penelitian khusus untuk menghitung jumlah cadangan minyak bumi yang tersimpan di ladang minyak di Bengkulu itu, namun diyakini jumlah cadangannya cukup besar.

BACA JUGA:Sesuai Syariat Islam! Berikut 9 Pinjol Syariah dan Terdaftar Resmi di OJK

BACA JUGA:Lamborghini Essenza Dibanderol Rp 50 Miliar, Diproduksi 40 Unit, 1 di Indonesia

Hal ini dapat dilihatsecara kasat mata dari jumlah minyak mentah yang keluar dari sumur menyerupai kubangan di ladang minyak Bengkulu tersebut.

Ladang minyak ini ditemukan tahun akhir 2022 lalu oleh warga secara tidak sengaja saat menelusuri hutan belantara kawasan Bukit Raje Mandare.

BACA JUGA:Pinjol BRI Ceria, Solusi Pinjaman Online yang Tepat , 10 Menit Dana Langsung Cair

BACA JUGA:Viral! Kisah Wanita Makasar Ditinggal Menikah, Padahal Sudah Biayai Kekasih dari SMP Sampai S2

Sedangkan timbunan emas di Bengkulu berada di dalam perut bumi kawasan Hutan Lindung Bukit Sanggul yang masuk dalam wilayah administratif Kecamatan Ulu Talo dan Kecamatan Semidang Alas Maras Kabupaten Seluma.

Pada penelitian awal, cadangan emas di dua kecamatan di Bengkulu tersebut seluas 31.000 hektar lebih.

Dengan kandungan emas yang tersimpan dalam material bebatuan di kawasan itu cukup tinggi.

BACA JUGA:WASPADA! Penipuan Modus Kurir Paket Lewat Whatsapp, Begini Tips Agar Tak Jadi Korban

BACA JUGA:CATAT! Begini Syarat dan Cara Mencairkan Saldo Rekening Nasabah Meninggal Dunia

Keberadaan cadangan emas di dua kecamatan di Bengkulu ini terdeteksi sejak tahun 2016 silam.

Bahkan sudah ada perusahaan yang mengajukan perizinan untuk mengeksploitasi cadangan emas itu.

Namun sejauh ini belum ada kegiatan eksploitasi baik di ladang minyak Bengkulu maupun terhadap timbunan emas Bengkulu.

BACA JUGA:Mirip Kisah di Sinetron, Bayi di Bogor Tertukar Selama Setahun, Terungkap dari Firasat Ibu

BACA JUGA:Dua Muara Sungai di Bengkulu Dirancang Jadi Pelabuhan Nelayan Terbesar, KKP Segera Survey, Ini Lokasnya

Sehingga ladang minyak Bengkulu dan timbunan emas Bengkulu belum bisa memberikan kontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat.

Lokasi cadangan emas yang berada di kawasan hutan lindung Bukit Sanggul menjadi salah satu penyebab cadangan emas itu sulit mendapatkan perizinan eksploitasi.

BACA JUGA:Infonya Tambahan 50 Persen Sertifikasi Guru Cair Sore Ini?

BACA JUGA:Pinjam KUR BNI Plafon Rp 10 Juta - Rp 50 Juta, Catat Syaratnya

Ditambah lagi kondisi lahan tempat cadangan emas berada merupakan lapisan bebatuan, sehingga tidak memungkinkan dilakukan penambangan dengan sistem membuat terowongan.

Jika cadangan minyak bumi dan emas di Bengkulu ini dieksploitasi, potensinya cukup besar.

Bahkan disebut sebut bisa membuat kaya tujuh generasi.

BACA JUGA:Jalan di Kuningan, Bule Cantik Asal Rusia Mendapat Ajakan 'Gituan' dari Sopir Blue Bird, Diduga Ini Pemicunya

BACA JUGA:303 PPKK Guru dan Penyuluh di Kaur Terima SK Penugasan, Tak Bileh Ajukan Pindah, Ini Pesan Plt Bupati

Artinya jika cadangan emas di dua kecamatan di Bengkulu itu mau dieksploitasi, maka sistem penambangannya adalah penambangan tebuka.

Sehingga akan merusak kawasan hutan lindung Bukit Sanggul.

Hambatan lainnya datang dari masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Seluma, yang khawatir jika dilakukan penambangan, akan menyebabkan dampak lingkungan jangka panjang.

Kategori :