BENGKULU, RASELNEWS.COM – Kemarau yang terjadi di Bengkulu mulai menebar ancaman.
Dampak buruk mulai terjadi. Harga beras di pasaran terus merangkak naik.
Beras yang awal bulan lalu dijual Rp37 ribu perkulak, saat ini sudah dijual Rp40 ribu perkulak.
Selain beras, harga sejumlah kebutuhan pokok lainnya di pasaran juga ikut naik.
Selain persoalan kebutuhan pokok, kemarau di Bengkulu menyebabkan tanaman petani menjadi layu.
ratusan hektar tanaman padi petani yang tersebar di seluruh wilayah Bengkulu kekeringan. Akibatnya tanaman mulai layu dan terancam mati jika tidak mendapatkan air dalam waktu dekat.
Begitu juga dengan tanaman jagung petani, khususnya petani jagung di wilayah Kecamatan Luas Kabupaten Kaur, Bengkulu.
BACA JUGA:Buruan! Pertamina Beri Bonus 1 Liter Setiap Beli BBM Jenis Ini, Berlaku 4-30 September 2023
Ratusan hektar tanaman jagung milik petani di daerah itu mulai layu, bahkan sebagian sudah ada yang mati.
Padahal saat ini tanaman jagung petani itu sudah mulai berbunga. Diperkirakan jika kondisi normal, jagung itu akan panen dua bulan lagi.
Jika dalam minggu ini belum juga terjadi hujan, akan semakin banyak tanaman jagung petani yang mati.
BACA JUGA:KDRI, Suami di Seluma Tendang dan Pukul Istri Hingga Tak Bisa Bangun, Ternyata Ini Penyebabnya