BACA JUGA:BKN: Mulai 1 Oktober 2023, Usul dan Rekomendasi Penetapan ASN Tewas Melalui SIASN
BACA JUGA:Gaji CPNS Penjaga Tahanan Kejaksaan dan Kemenkumham, Mana Lebih Besar?
Kemudian ibu korban melihat daerah intim anaknya yang baru berusia 3tahun itu bengkak.
Kemudian ibu korban meminta agar anaknya mengatakan apa yang sudah dilakukan ayah kandungnya. Korban pun dengan lugunya mengatakan tindakan yang dilakukan ayahnya kepadanya.
Mendengar pengakuan korban, ibu korban tidak terima dan langsung melaporkan kasus ini ke Mapolsek Sukaraja.
BACA JUGA:Super Mudah! Selesaikan Tugas Kuliah Bisa Pakai Bantuan Artificial Intelligence (AI), Begini Caranya
"Dari hasil visum, terjadi kerusakan pada selaput darah korban," ungkap Wakapolres.
Kamis (14/9), Kapolsek Sukaraja bersama anggota menangkap tersangka di kediamannya.
Tanpa perlawanan, tersangka digelandang ke Mapolsek Sukaraja dan dibawa ke Mapolres Seluma untuk dijebloskan ke dalam sel.
Saat diperiksa poliis, HA membantah mencabuli anak kandungnya. Namun ia membenarkan jika sempat membawa korban untuk bermalam di rumahnya.
Meski tidak mengaku, penyidik telah menetapkan HA sebagai tersangka. Tersangka pun dijerat Pasal 76 E Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang- Undang RI Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak jo Pasal 82 ayat (2) Undang-Undang RI Nomor 17 tahun 2016 tentang penetapan Perpu Nomor 1 tahun 2016 tentang perubahan kedua Undang-Undang Nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak.
BACA JUGA:Waspada! Virus Nipah Ancam Indonesia, Lebih Ganas dari Covid 19, Ini Ciri Ciri Orang Terpapar
BACA JUGA:Kaum Hawa Segera Merapat, Yamaha Akan luncurkan Fino 125, Desainnya Bikin Scoopy Ketar Ketir