Sejarah Al Ula dimulai karena kaum Nabatean gak menyembah Tuhan, tetapi menyembah Dewa-Dewi. Di Mada'in Saleh juga terdapat situs Jabal Ithlib, yang dipercaya sebagai tempat suci bagi mereka.
BACA JUGA:Performa Gahar! Ini Tiga Jenis Laptop Gaming Terbaik di Indonesia, Dijamin Anti Ngadat
BACA JUGA:Berlimpah Hadiah! Cara Mendapatkan Cuan Grtais Melalui Ujian Saldo DANA, Caranya Sangat Mudah
Oleh karena itu, masyarakat Arab Saudi menyebut Al Ula sebagai tempat jin, karena kaum Nabatean menolak untuk meninggalkan kepercayaan mereka.
Alhasil, Al Ula disebut sebagai kota hantu atau terkutuk. Menurut sejarah, Nabi Muhammad pun mempercepat langkahnya saat melewati Al Ula. Bahkan, enggan melihat ke kanan atau kiri.
BACA JUGA:Peluang Bisnis! Jadi Mitra Rental Mobil di Traveloka, Dijamin Untung, Seperti Ini Caranya
BACA JUGA:Tips Solo Travelling ke Luar Negeri, Dijamin Aman dan Lancar, Traveloka Solusinya
Meski kawasan ini jarang dikunjungi orang Arab Saudi, tetapi Pemerintah Arab Saudi tengah mengucurkan modal hingga Rp214 triliun untuk membangun Al Ula.
Kawasan Al Ula yang bersejarah akan dikembangkan biar semakin menarik minat wisatawan mancanegara.
Selain itu, dinilai sebagai sumber penghasilan baru selain minyak.
BACA JUGA:Heboh! Piramida Setinggi 120 Meter di Toba, Diklaim Mirip Situs Gunung Padang
BACA JUGA:Sambil Menyelam Minum Air, Peluang Bisnis Merchant DANA, Bisa Bikin Panen Saldo Dana
Kini sudah terdapat resort mewah berdiri di tempat wisata Al Ula.
Pada tahun 2019, kota ini dibuka menjadi tempat wisata terkenal di Arab Saudi sampai sekarang karena di sana terdapat salah satu situs pemakaman, yaitu Mada’in Saleh.
Saat ini tempat wisata itu selalu ramai dikunjungi oleh wisatawan. (red)