BACA JUGA:Belum Banyak yang Tahu, 5 Manfaat Madu untuk Anak, Dijamin Manjur
BACA JUGA:Sahabat Rasulullah yang Tidak Pernah Miskin, Abdurahman Bin Auf Sang Dermawan, Berikut Kisahnya
Oman lebih memilih memanfaatkan kekayaannya untuk meningkatkan kesejahteraan rakyatnya dibandingkan membangun gedung gedung pencakar langit dan kota kota yang gemerlap.
Pada masa kepemimpinannya Sultan Kobus memanfaatkan kekayaan negaranya untuk membangun infrastruktur yang dapat meningkatkan kesejahteraan dan kualitas masyarakatnya.
Seperti membangun sekolah, rumah sakit, universitas dan perumahan untuk masyarakat.
Karena kebijakan pemerintahnya yang pro rakyat ini, sangat jarang ditemukan tuna wisma atau pengemis di Oman.
BACA JUGA:Traveler Wajib tahu, Ini Lima Keuntungan Pesan Hotel di Traveloka, Tanpa Ribet dan Aman
BACA JUGA:Tidak Aneh Lagi, Kini Centang Biru Instagram Bisa Dibeli, Cukup Lakukan Ini
Bahkan keluarga paling miskin di Oman sudah memiliki rumah sendiri dan alat transportasi berupa mobil atau kendaraan roda empat.
Pemerintah juga menyediakan layanan kesehatan dan pendidikan secara gratis.
Berdasarkan data yang dirilis Pusat Statistik dan Informasi Nasional pendapatan rata rata rumah tangga di Oman selalu mengalami peningkatan signifikan setiap tahunnya.
Antara 2001 hingga 2011 pendapatan rata rata rumah tangga di Oman naik sekitar 83,9 persen.
BACA JUGA:Pengelolaan Dana Desa Diduga Bermasalah, Belasan Warga Lapor Ke Inspektorat, Minta Diaudit
Pada tahun 2001 pendapatan rata rata rumah tangga masyarakat Oman sekitar $ 1.654 atau setara dengan Rp 25 juta perbulannya, meningkat menjadi $ 3.044 atau sekitar Rp 46 juta rupiah perbulan pada tahun 2011.
Kemajuan ekonomi di Oman telah mencapai seluruh lapisan masyarakat, bahkan 90 persen masyarakat di Oman sudah memiliki mobil.