BACA JUGA:Modus Mau Dilamar, Janda Beranak Satu di Bengkulu Tertipu, Uang Tabungan Pendidikan Anak Ludes
BACA JUGA:Pendaftaran CPNS 2023 Ditutup 2 Hari Lagi, 5 Instansi Ini Tetap Saja Sepi Pelamar
Kalaupun ada yang bisa panen, tetapi produksi yang dihasilkan tidak akan sampai 30 persen dari produksi jagung saat cuaca normal.
Kondisi ini tentu menyulitkan para petani jagung di Bengkulu. Kondisi sulit ini akan dialami petani jagung hingga sampai masa panen berikuitnya.
Sementara saat ini kemarau masih berlangsung sehingga belum bisa dipastikan kapan musim tanam akan tiba.
BACA JUGA:TERBARU! Tabel KUR BRI 2023 Pinjaman Rp 50 Juta Bunga 0,2 Persen, Segini Angsurannya
BACA JUGA:Cara Membatalkan Pinjaman Online TunaiKu dengan Mudah, Cepat dan Dijamin Berhasil
Kembali ke prediksi BMKG, jika hujan normal terjadi bulan Januari tahun 2024, artinya para petani jagung baru mulai menanam jagungnya pada bulan itu.
tanaman jagung baru bisa dipanen setelah berumur empat bulan. Jika ditanam awal Januari, maka musim panen akan tiba pada bulan April 2024.
Ini menunjukkan kalau kondisi sulit akan dialami petani jagung dari akhir tahun 2023 hingga April tahun 2024.
Kondisi inilah yang menjadi pemicu musim paceklik di Bengkulu.
BACA JUGA:Game Come Farm, Aplikasi Penghasil Saldo DANA Gratis dan Terbukti Membayar
BACA JUGA:Tanpa Modal dan Skill, 4 Website Penghasil Uang Terbukti Membayar 2023
Kemudian tanaman kelapa sawit, sejak terjadi musim kemarau di Bengkulu, banyak kebun kelapa sawit masyarakat tidak produktif.
Kalaupun masih ada pohon yang berbuah, itu adalah stok buah yang keluar saat musim kemarau belum tiba.
Pada bulan November dan Desember 2023 rerata tanaman kebun kelapa sawit petani sudah tidak berbuah akibat kekurangan air lantaran musim kemarau.
Jika hujan normal terjadi bulan Januari, tanaman kelapa sawit baru akan mengeluarkan buah muda pada bulan Februari.
BACA JUGA: 3 Resep Kreasi Olahan Madu untuk Menambah Nafsu Makan Anak, Dijamin Topcer
BACA JUGA:Pesan Tiket Moto GP Mandalika di Traveloka, Beli Satu Dapat Dua, Bisa Nonton Langsung Quartararo, Ini Caranya
Dari munculnya buah baru hingga siap panen dibutuhkan waktu empat hingga enam bulan.
Artinya dari Januari hingga April tahun 2024 produksi kelapa sawit di Bengkulu akan merosot tajam.
Kondisi ini akan berpengaruh terhadap petani kelapa sawit di Bengkulu.
Ini juga faktor yang menyebabkan musim paceklik di Bengkulu.
Faktor pemicu musim paceklik di Bengkulu tahun 2024 adalah tanaman kopi.
Seperti diketahui, tanaman kopi itu memiliki musim panen raya satu tahun sekali. Sesuai perhitungan, tahun 2024 musim panen raya kopi terjadi pada bulan April hingga.
BACA JUGA:Traveler Wajib tahu, Ini Lima Keuntungan Pesan Hotel di Traveloka, Tanpa Ribet dan Aman
BACA JUGA:Tidak Aneh Lagi, Kini Centang Biru Instagram Bisa Dibeli, Cukup Lakukan Ini
Namun perlu diingat, buah kopi yang dipanen pada bulan April hingga Juni 2024 itu adalah hasil dari bunga pada tahun 2023.
Nah saat kopi berbunga kemarau sedang melanda, sehingga sebagian besar bunga kopi rusak dan gugur.
Sehingga bisa disimpulkan tahun 2024 para petani kopi di Bengkulu tidak akan mendapatkan hasil maksimal.
Sehingga kondisi ini menyulitkan para petani kopi.
Kesulitan yang dialami petani kopi, kelapa sawit, petani padi dan jagung ini akan berdampak pada sektor lain.
BACA JUGA:Pengelolaan Dana Desa Diduga Bermasalah, Belasan Warga Lapor Ke Inspektorat, Minta Diaudit
Sektor perdagangan, kerajinan dan industri. Daya beli masyarakat akan melemah.
Salah satu contohnya perajin batu bata, mereka juga akan kesulitan karena masyarakat yang ingin membeli batu bata akan sepi lantaran konsdsi yang sulit ini.
Faktor inilah yang menyebabkan banyak pihak memprediksi tahun 2024 akan terjadi paceklik di Bengkulu. Walaupun belum ada penelitian khusus terhadap prediksi ini, namun besar kemungkinan prediksi tetang kemungkinan terjadinya musim paceklik di Bengkulu ini jadi kenyataan.
Harapan masyarakat kehadiran pemerintah sangat dibutuhkan dalam mengendalikan keadaan agar musim paceklik tidak benar benar terjadi di Bengkulu. (red)