BENGKULU, RASELNEWS.COM - Program pemutihan denda Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) di Bengkulu khususnya Bengkulu Selatan dinilai efektif.
Program ini berhasil mengingkatkan kesadaran masyarakat membayar PKB. Dampaknya pendapatan daerah dari sektor PKB sudah melampaui target yang ditetapkan.
BACA JUGA:KPU Bengkulu Selatan Butuh 4.088 KPPS Pemilu 2024, Pendaftaran 11-20 Desember, Berikut Syaratnya
Dari target sebesar Rp 17 Miliar, realisasi sudah mencapai Rp 18, miliar. Secara keseluruhan realisasi sudah mencapai 100,91 persen.
“Untuk saat ini raihan PKB sudah melampaui target yang ditentukan. Ini bagus, artinya kesadaran masyarakat untuk memanfaatkan peluang cukup maksimal,” ujar Kasi Penetapan dan Pelayanan UPTD Samsat Bengkulu Selatan, Lenny Marlina, SE sebagaimana dikutip radarselatan.bacakoran (5/12).
BACA JUGA:Gegera Pinjam Dulu Seratus, Kades di Seluma Dituding Selingkuh, Sidang Adat Digelar
BACA JUGA:Merasa Lelah Terus? Waspada! Itu Gejala Diabetes, Berikut Cara Mencegahnya
Lanjut Lenny, selama masa program pemutihan denda pajak berlangsung. Tidak ada hambatan teknis yang dihadapi petugas di lapangan.
Khusus untuk kendaraan yang mati pajak diatas dua tahun dan pemilik kesusahan mendatangi UPTD Samsat, pihaknya telah melaksanakan layanan door to door.
BACA JUGA:Buah Durian Baik Bagi Ibu Hamil, Asam Folat Cegah Cacat Lahir Bayi, Tapi...
BACA JUGA:Gunung Anak Krakatau Kembali Erupsi, Lontaran Abu Capai 700 Meter, Jarak Aman 5 KM
“Dengan peningkatan capaian PKB tahun ini, secara langsung berpengaruh terhadap penurunan jumlah kendaraan yang nunggak pajak. Untuk saat ini, hanya kendaraan tua yang masih banyak nunggak pajak,” beber Lenny.
Tak hanya capaian PKB, Lenny menyebut peningkatan Bea Balik Nama (BBN) kendaraan juga meningkat.
Bahkan, capain BBN sudah menyentuh angka 98 persen dari target yang ditetapkan. Dengan tingginya angka BBN, maka masyarakat semakin mudah melaksanakan pembayaran pajak kendaraan.