BENGKULU SELATAN, RASELNEWS.COM - Konflik saling klaim lahan antara petani dan perusahaan perkebunan PT. Agro Bengkulu Selatan (ABS) kembali bergejolak.
Rabu (6/12) warga menemukan tanaman mereka di lahan seluas dua hektar yang berada di wilayah Desa Kembang Seri Kecamatan Pino Raya.
BACA JUGA:Siswi SMP di Bengkulu Selatan Jadi Korban Bullying 5 Pelajar, Direkam dan Viral
BACA JUGA:MenPAN-RB: Tahun 2024 Rekrutmen CPNS-PPPK Digelar 3 Bulan Sekali, Formasi Ini Gigit Jari
Warga menduga tanaman itu sengaja dirusak dan pihak yang dicurigai adalah karyawan PT ABS.
Sekretaris Forum Masyarakat Pino Raya, Edi Hermanto mengaku, tanaman yang dirusak itu meliputi tanaman pisang, tanaman kelapa, dan tanaman singkong.
Pengerusakan dilakukan dengancara mencabut tanaman.
BACA JUGA:Zikir Ini Menurut Gus Baha Bisa Mengabulkan Semua Permintaan, Ringan dan Cukup Dibaca Sekali
BACA JUGA:Shopee Buka Lowongan Kerja untuk SMA/SMK, Lulusan Baru Diutamakan, Cek Posisi di SIni
"Hari Rabu 6 Desember lalu ada warga yang mengecek lahan dan ditemukan ada tanaman yang dirusak dengan cara dicabut," kata Edi Hermanto.
Meski warga tidak menyaksikan langsung orang yang mencabut atau merusak tanaman tersebut.
Warga berkeyakinan pelakunya adalah pihak PT ABS. Sebab kejadian seperti itu sudah berulang, dan ini kali ketiga.
BACA JUGA:Ducati Multistrada 1200 Enduro, Motor Touring untuk Segala Medan
BACA JUGA:Merasa Gelisah dan Banyak Pikiran, Gus Baha Saran Baca Doa Ini, Jiwa Tenang, Hati Jadi Tentram
“Kejadian seperti ini (tanaman dirusak) sudah yang ketiga. Dulu juga pernah seperti ini, pihak PT ABS mengakui mereka yang melakukannya,” sambung Edi.