Tanaman sawi cocok ditanam pada lahan dengan ketinggian 1200 m di atas permukaan laut, suhu udara antara 15 hingga 25 derajat celcius, dan kelembaban antara 80 hingga 90 persen.
Sawi tumbuh baik pada tanah yang subur, gembur, dengan pH antara 6 hingga 7, dan tidak tergenang air.
Cara Menanam Sawit
Tahap pertama dalam budidaya sawi adalah persiapan bibit. Penggunaan bibit berkualitas akan mengoptimalkan hasil yang akan diperoleh nantinya.
BACA JUGA:Usaha Pertanian Ini Sangat Menjanjikan di Desa, Panen per Pekan, Hasilnya Menggiurkan
Penyemaian dilakukan untuk menumbuhkan biji sawi sebelum penanaman di lapangan. Penyemaian dilakukan agar proses budidaya dapat berjalan lancar, efektif, dan efisien.
Perlu waktu sekitar 3 sampai 4 minggu agar bibit siap ditanam pada media tanam baik di lahan tanah maupun secara hidroponik.
Selanjutnya, langkah persiapan lahan dilakukan dengan pengapuran untuk daerah dengan tanah ber-pH asam, kemudian pemberian pupuk dasar, penggemburan tanah, dan pembuatan bedengan tanam.
BACA JUGA:6 Ide Usaha Rumahan, Modal Receh, Hasilnya Tidak Recehan
Selanjutnya, saat masa tanam tiba, lakukan penanaman dengan jarak tanam yang sesuai. Setelah penanaman selesai, lakukan penyiraman secara teratur dan pantau pertumbuhan tanaman.
Pencegahan dan pengendalian hama dan penyakit juga perlu dilakukan sedini mungkin. Sawi hijau dapat dipanen pada umur antara 21 hingga 40 hari setelah tanam tergantung jenis dan varietasnya.
Pemanenan sebaiknya dilakukan saat pagi atau sore hari untuk menjaga kualitas sayur tetap segar. Dalam 1 hektar lahan, dapat ditanami sawi sebanyak 96.000 pokok dengan potensi produksi di pasar.
BACA JUGA:5 Usaha Ini Memberikan Hasil Setiap Hari, Modal Terjangkau, Syaratnya? Terapkan 5 Strategi Ini
Harga sawi hijau di pasar rata-rata dijual pada kisaran harga Rp4.000 hingga Rp8.000 per kg. Namun, jika masuk ke pasar online, harga jual produk jauh lebih tinggi.
Potensi pendapatan dari sawi organik segar bisa mencapai Rp 9 jutaan untuk lahan 100 meter persegi atau seluas halaman rumah, dengan produksi 236 kg per musim tanam.
Melalui upaya budidaya organik, penanganan pasca panen, dan pengemasan yang baik, harga jual produk bisa ditingkatkan lebih tinggi lagi.
Dalam menjalankan bisnis atau usaha, tentu saja tantangan dan rintangan bisa datang di tengah perjalanan.
BACA JUGA:Peluang Usaha Tanpa Modal, Hasil Jutaan, Anak Kuliah Aman, Bisa Dikerjakan Emak emak