Sayuran yang Memperburuk Kondisi Maag! Jeruk dan Bawang Merah Masuk Daftar

RASELNEWS.COM - Tahukah Anda bahwa beberapa jenis buah dan sayuran dapat memperburuk kondisi maag? Diantaranya jeruk dan bawang merah.

Oleh karena itu, sangat penting bagi penderita maag untuk lebih selektif dalam memilih makanan, termasuk buah dan sayuran yang biasa kita konsumsi.

BACA JUGA:Sayuran Memang Baik Tubuh! Bagaimana Jika Dikonsumsi Dalam Kondisi Mentah?

Berikut adalah daftar buah dan sayuran yang sebaiknya dihindari oleh penderita maag:

1. Jeruk dan Lemon

Jeruk dan lemon kaya akan vitamin C, namun mengandung kadar asam yang tinggi. Asam ini dapat memicu naiknya asam lambung dan memperburuk gejala maag.

BACA JUGA:Krokot Bayam Batang Merah: Sayuran atau Tanaman Hias?

2. Nanas

Nanas mengandung bromelain dan asam yang dapat menyebabkan iritasi pada lambung, terutama jika dikonsumsi saat perut kosong.

3. Tomat

Tomat memiliki kandungan asam yang cukup tinggi. Meskipun kaya nutrisi, tomat bisa meningkatkan rasa perih pada penderita maag.

BACA JUGA:Sejumlah Makanan yang Aman Dikonsumsi Bagi Penderita Asam Urat, 3 Sayuran Ini Sangat Direkomendasikan

4. Kubis dan Brokoli

Kubis dan brokoli dapat menyebabkan produksi gas berlebih di lambung, yang sering kali memicu kembung dan rasa tidak nyaman bagi penderita maag.

5. Paprika

BACA JUGA:Tak Perlu Sampai Cuci Darah, 5 Sayuran Ini Ternyata Bikin Ginjalmu Sehat, Konsumsi yang Rutin Ya

Paprika, terutama paprika merah, mengandung senyawa yang dapat memicu produksi asam lambung yang lebih tinggi.

6. Bawang Putih dan Bawang Merah

Meskipun bermanfaat untuk kesehatan secara umum, bawang putih dan bawang merah mentah dapat menyebabkan iritasi pada lapisan lambung jika Anda menderita maag.

BACA JUGA:Meski Enak dan Nikmat, Sayuran Ini Baiknya Dihindari Penderita Kolesterol, Berikut Daftarnya

Pilihlah buah dan sayuran yang rendah asam dan mudah dicerna. Selain itu, hindari mengonsumsinya dalam keadaan mentah jika Anda merasa lambung Anda lebih sensitif. Masaklah sayuran hingga matang untuk meminimalkan risiko iritasi. (**)

Sumber: