RASELNEWS.COM - Setiap pabrikan sepeda motor pasti ingin menciptakan motor terbaik dan bisa laris di pasaran.
Namun tidak semua sepeda motor baru bisa diterima oleh konsumen. Bahkan ada beberapa sepeda motor baru yang tidak diminati oleh konsumen.
Padahal secara tampilan terlihat keren, mesinnya sangar namun ada saja yang menjadi alasan konsumen tidak menyukai motor tersebut walaupun dikeluarkan oleh produsen ternama.
BACA JUGA:Honda Stylo 160 Laku Keras Saat Pameran IIMS 2024, Wajar, Ternya Seperti Ini Spesifikasi
BACA JUGA:Motor Honda Rangka eSAF Laku Keras, 10 Hari Terjual Ribuan Unit, Honda Stylo 160 Jadi Primadona
Contohnya saja Yamaha, di Indonesia Yamaha dikenal sebagai salah satu produsen sepeda motor terbesar.
Namun bukan berarti sepeda motor yang diproduksi Yamaha di Indonesia semuanya laris dan bisa diterima oleh konsumen.
Yamaha juga pernah gagal menjual produk motornya di Indoneisa.
Berikut 5 motor Yamaha yang kurang diminati atau tidak laku di Indonesia.
Pertama ada Yamaha Tiara S, motor ini diluncurkan pada awal tahun 2000-an.
BACA JUGA:Yamaha Bison Bangkit Lagi, Tampilan Keren dan Lebih Segar, Mesin 150 CC, Kapasitas Tangki BBM Besar
BACA JUGA:Infinix GT 20 Pro Resmi Hadir di Indonesia, Minat? Ketahui Dulu Kelemahannya
Tiara S dirancang untuk memenuhi tingginya permintaan konsumen Indonesia akan sepeda motor model ayam jago.
Motor ini memiliki tampilan keren serta performa tangguh. Motor ini bisa melaju kencang dan disebut sebut setara dengan kecepatan Yamaha RX King.
Motor ini mengusung mesin 2-tak berkapasitas 119 cc. Sayangnya harga motor ini terlalu tinggi untuk konsumen Indonesia kala itu, diperburuk lagi dengan kondisi perekonomian kurang stabil. Dampaknya motor ini kurang diminati di Indonesia.
BACA JUGA:Suzuki Brezza, Mobil Hybrid Seharga 100 Jutaan yang Bisa Buat Malu Toyota Raize, Begini Speknya
Sepeda motor Yamaha kedua yang kurang diminati di Indonesia adalah Yamaha Xeon.
Motor ini diluncurkan Yamaha dengan harapan bisa bersaing dengan Honda Vario 125. Sayangnya misi motor Yamaha satu ini gagal. Penjualannya jauh di bawah ekspektasi.
Penyebab motor ini kurang diminati lantaran boros pemakaian bahan bakar.
BACA JUGA:PSU TPS 01 Suka Menanti Resmi Ditolak KPU Kaur, Siapa Diuntungkan?
BACA JUGA:4 Ide Bisnis untuk Pemula! Modal Minimalis, Hasil Tak Buat Kecewa, No 4 Tak Pernah Sepi Pembeli
Motor Yamaha kurang laris yang ketiga adalah Yamaha Lexam.
Motor ini diproduksi Yamaha untuk bersaing melawan Honda Absolute Revo. Lagi lagi produk Yamaha ini gagal bersaing.
Motor ini tidak mampu meredam dominasi Honda Absolute Revo yang lagi booming kala itu.
Karena respon pasar terhadap Lexam tidak memuaskan. Akhirnya produksi motor dengan sistem transmisi matic dengan tampilan mirip Jupiter MX ini dihentikan pada tahun 2013.
BACA JUGA:KPU Kaur Tolak Rekomendasi PSU Bawaslu di TPS 01 Suka Menanti Kecamatan Maje, Ini Alasannya
BACA JUGA:Hyundai Merajalela, Luncurkan Pesaing Pajero Sport! Desain Canggih Harga Terjangkau
Selanjutnya ada Yamaha Nouvo, motor ini merupakan sepeda motor mattic pertama yang diproduksi Yamaha.
Nouvo diluncurkan di pasaran Indonesia pada awal tahun 2000-an. kala itu konsumen Indonesia masih asing dengan motor Mattic, keyakinan masyarakat terhadap performa motor mattic kala itu masih rendah.
Akibatnya Yamaha Nouvo gagal menguasai pasar dan produksinya dihentikan tahun 2007.
BACA JUGA:Mau Beli LMPV Bekas? Mending Mobil Ini, Tahun 2022, Irit, Harga 100 Jutaan
Motor Yamaha terakhir yang kurang diminati di Indonesia adalah Yamaha Force Fi.
Motor ini diluncurkan tahun 2013 sebagai penerus Yamaha Vega. Tampilannya keren dan sporty, mesinnya juga kuat layaknya motor 2 tak lainnya kala itu.
Kemudian sudah dilengkapi dengan teknologi injeksi dan desain sporty. Sayangnya Yamaha Force Fi tidak berhasil mendapatkan banyak peminat.