4. Buka kerodong untuk burung yang sudah mapan mentalnya.
5. Untuk burung yang mentalnya belum muncul tapi sudah mau gacor, biarkan dia dalam kerodong beberapa menit.
6. Setelah gacornya mulai ngotot, buka kerodong perlahan, setengah saja.
7. Amati apakah burung Anda sudah mulai mengintip burung lain melalui celah kerodong. Jika ya, biarkan kerodong terbuka selama 30 detik.
BACA JUGA:Manfat Cacing Tanah untuk Burung Murai Batu, Ekstra Fooding Penyembuh Luka dan Meningkatkan Stamina
8. Setelah itu, tutup kerodong dan biarkan burung gacor di dalam kerodong selama 10-15 menit.
9. Buka kerodong lagi selama 30 detik, lalu tutup kembali dan pindahkan burung dari lokasi latihan.
10. Dengarkan suara burung saat digantung sendirian. Perhatikan apakah suara gacornya lebih dominan daripada suara gacor biasa.
11. Jika masih mengeluarkan suara gacor biasa, ulangi latihan mental setiap hari selama 3 hari, kemudian dua kali seminggu.
12. Lakukan latihan mental minimal lima sampai delapan kali agar hasilnya terlihat.
BACA JUGA:5 Tips Merawat Burung Murai Batu Bagi Pemula Agar Sukses dan Menghasilkan Cuan
13. Selama proses latihan, amati suara gacornya. Jika suaranya sudah menekan keras, kencang, dan penuh variasi, berikan sesekali latihan dengan lawan atau murai batu lain.
14. Untuk hasil yang maksimal, tambahkan settingan extra fooding sesuai dengan karakter burung Anda.
15. Intinya, dalam pelatihan tersebut, burung ditantang agar berani dengan lawan, namun secara bertahap agar tidak kaget dan stres.
Penggunaan kerodong buka tutup sangat penting dalam pelatihan mental untuk membantu burung beradaptasi dengan lawan bertarungnya.
BACA JUGA:9 Jenis Burung Murai Batu yang Jadi Incaran Kicau Mania, Semua Asli Indonesia, Ada dari Lampung
Demikian cara melatih mental burung murai batu agar menjadi fighter yang tangguh. Selain melatih fisik, makanan dan vitamin wajib diperhatikan. Semoga bermanfaat. (and)