Cara Ternak Belut di Air Bersih Untung Jutaan, Tak Perlu Lumpur

Cara Ternak Belut di Air Bersih Untung Jutaan, Tak Perlu Lumpur

Cara ternak belut di air bersih-istimewa-raselnews.com

RASELNEWS.COM - Siapa di antara kalian yang suka makan daging belut? Ya hewan satu ini sangat digemari banyak orang karena gizinya tinggi dan harganya terjangkau.

Tidak heran banyak yang tertarik beternak belut. Biasanya, kita tahu kolam belut itu identik dengan air kotor. Tapi kali ini kita akan bahas cara ternak belut dengan air bersih.

BACA JUGA:Penyakit Mulut dan Kuku Serang Ratusan Sapi di Seluma, Peternak Waspada!

Bagaimana caranya? Apakah cocok untuk pemula? Berikut ini cara ternak belut air bersih tanpa lumpur untung jutaan.

1. Persiapan Kolam dan Pemilihan Bibit

Untuk para pemula, jangan khawatir! Semua bisa dilakukan asal punya kesabaran dan ketekunan. Langkah pertama adalah mempersiapkan kolam.

BACA JUGA:Plantarisin, Pengawet untuk Produk Pangan Hasil Ternak yang Aman Dikonsumsi

Dalam metode ini, ternak belum air bersih dengan menggunakan kolam terpal atau kolam semen. Sementara kolam tanah berisiko membuat belut menggali dan air jadi kotor.

Agar air kolam tetap jernih, pastikan sirkulasi air berjalan dengan baik. Ini penting untuk menjaga pH air tetap stabil karena belut merupakan hewan berlendir.

BACA JUGA:Beternak Ayam Kampung atau Ayam Ras! Mana yang Menguntungkan

Pemilihan bibit juga nggak boleh asal-asalan, sahabat. Pilih bibit yang lincah, sehat, tanpa luka, dan hindari bibit hasil penangkapan dengan setrum. Pastikan ukurannya seragam agar terhindar dari kanibalisme di kolam.

2. Perawatan Belut

Perawatan adalah kunci agar hasil panen maksimal. Salah satu aspek penting adalah pemberian pakan. Biasanya, belut diberi makan 3-4 kali sehari.

BACA JUGA:Azolla, Pakan Alternatif Ternak Ikan dan Unggas yang Menguntungkan, Begini Cara Budidayanya

Catatan penting, semakin besar ukuran belut, semakin sedikit pakan yang dibutuhkan. Ini tentunya bisa menghemat biaya.

Anda bisa memberikan pakan alami seperti limbah ikan, bekicot, cincangan daging ayam, atau pelet. Pilih saja sesuai kantong kalian.

Jangan lupa, perhatikan juga pH air kolam. Karena belut menghasilkan lendir, air bisa cepat berubah asam. Jika air terlalu kotor, risiko kanibalisme akan meningkat.

BACA JUGA:Pencinta Burung Wajib Tahu! Ini 7 Jenis Burung yang Mudah Diternak dan Paling Menguntungkan

Solusinya, ganti air secara berkala, tapi jangan buang semuanya. Sisakan 30 persen air lama lalu tambahkan air baru agar pH tetap stabil.

3. Masa Panen

Masa panen adalah momen yang paling ditunggu. Biasanya, belut bisa dipanen setelah 3-4 bulan pemeliharaan. Cara panennya dengan menguras kolam, tapi jangan sampai air habis. Sisakan sedikit air, lalu tangkap belut menggunakan jaring.

Sumber: