BENGKULU SELATAN, RASELNEWS.COM - Dinas Kesehatan (DINKES) Bengkulu Selatan (BS) menyatakan kasus Demam Berdarah Dangue (DBD) pada awal hingga pertengahan tahun 2024 terjadi penurunan.
Penurunan kasus DBD diantaranya disebablah kondisi cuaca di Bengkulu Selatan yang sudah berangsur-angsur cerah. Tidak lagi adanya genangan-genangan air membuat perkembangbiakan jentik-jentik nyamuk menjadi berkurang.
BACA JUGA:Korupsi Dana BOK, Mantan Kepala Dinkes Kaur Divonis 1 Tahun Penjara
Dinas Kesehatan mencatat, jumlah kasus DBD dari Januari hingga bulan Mei 2024 mencapai 191 kasus, dengan rincian:
Januari : 87 kasus
Februari : 31 kasus
Maret : 45 kasus
April-Mei : 28 kasus
BACA JUGA:Cuaca Panas Bedengkang, Dinkes: Berdampak Bagi Kesehatan
Kepala Bidang (KABID) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Bengkulu Selatan, Isman Jayadi mengatakan, DBD di Bengkulu Selatan akan terus berkurang jika warga tetap menerapkan hidup sehat dengan dengan menjaga kebersihan lingkungan.
Karena itulah, Pemerintah Daerah khusus Dinkes terus mengajak seluruh masyarakat Bengkulu Selatan untuk melaksanakan langkah hidup sehat dengan 3M yakni menutup tempat penampungan air, menguras tempat-tempat penampungan air, dan mendaur ulang barang-barang yang berpotensi menjadi tempat bersarang dan perkembangbiakan nyamuk.
BACA JUGA:Dinkes Bengkulu Pastikan Belum Ada Temuan Baru Kasus Ginjal Akut Pada Anak
"Kalau kita melakukan hidup sehat dengan melaksanakan 3M, maka potensi berkembang biaknya nyamuk tersebut akan manjadi tidak terlalu banyak," ujar Isman.
Isman Jayadi menambahkan, dari 191 kasus DBD tersebut pihaknya sudah melakukan fogging di seluruh wilayah Bengkulu Selatan setidaknya sudah dilakukan lebih dari seratus kali.
BACA JUGA:Presiden Jokowi Cabut Kebijakan PPKM, Masyarakat Bebas Beraktivitas, Simak Kata Kepala Dinkes Kaur
"Dari seluruh kecamatan yang ada di Bengkulu Selatan ini, sudah kita fogging sebanyak seratus sekian kali. Setiap kali ada kasus dan laporan, kita langsung laksanakan fogging," sebutnya. (cw1)