Jika buang angin lebih dari 23 kali sehari, ini dianggap melebihi batas normal. Namun, bukan berarti kamu perlu khawatir karena walaupun buang angin berlebihan bisa menjadi gejala kanker usus besar, biasanya itu bukan gejala penyakit serius.
BACA JUGA:Cacam! Nasi Kentut dan Kerupuk Melarat Jadi Favorit, Berikut 9 Makanan Aneh di Indonesia
Beberapa hal yang bisa membuat kamu lebih sering buang angin adalah mengunyah permen karet, minum dengan sedotan, irritable bowel syndrome, intoleransi laktosa, gangguan penyerapan nutrisi, dan gangguan pencernaan seperti keracunan makanan.
Bau gas yang kamu keluarkan tergantung pada makanan yang kamu makan dan gas yang dihasilkan di usus halus dan besar selama proses pencernaan.
Makanan berprotein hewani seperti telur atau daging biasanya menyebabkan gas berbau tidak sedap, sementara makanan berserat seperti buah dan sayuran menghasilkan gas yang tidak berbau.
BACA JUGA:Sering Kentut Tapi Susah BAB, Bisa Sebabkan Kematian? Ternyata Ini Sebab dan Cara Mengatasinya
Beberapa jenis makanan yang bisa membuat perut kembung dan menyebabkan buang angin lebih sering termasuk sayuran cruciferous seperti kembang kol dan brokoli, karbohidrat berlebihan seperti pasta dan roti, kacang-kacangan, kol, susu (terutama bagi penderita intoleransi laktosa), minuman beralkohol (terutama bir), bawang, dan gandum.
Untuk mengurangi frekuensi buang angin, berikut langkah yang bisa dilakukan:
1. Memperbanyak konsumsi serat
2. Membatasi konsumsi karbohidrat seperti pasta atau jagung
3. Minum banyak air putih
4. Tidak menggunakan sedotan saat minum
BACA JUGA:Kentut Membawa Petaka, Bisa Jebloskan Orang ke Penjara
5. Menghindari minuman bersoda
6. Berolahraga secara teratur
7. Tidak mengunyah permen karet. (and)