Meski begitu, kamu bisa merayakan sweet seventeen sehari sebelum tanggal ulang tahunmu jika tidak ingin melewatkannya.
Selain itu, lahir pada tanggal 29 Februari juga bisa menjadi kebanggaan karena beberapa peristiwa penting dalam sejarah terjadi pada tanggal yang sama di tahun-tahun sebelumnya, seperti Pertempuran Little Bighorn pada tahun 1870, tenggelamnya kapal Titanic pada tahun 1912, serta Benjamin Franklin yang berhasil membuktikan bahwa petir adalah listrik pada tahun 1752.
BACA JUGA:7 Warna Pakaian yang Cocok Bagi Wanita Kulit Sawo Matang, Stylish dan Memikat
BACA JUGA:Berapa Usia Ideal Kesuburan Pria dan Wanita dalam Program Hamil? Simak Kata dr Jefry Tribowo
Tahun kabisat sendiri berasal dari kata Arab "qabishah" yang berarti melompat, merujuk pada pergeseran dari tanggal 28 Februari ke 1 Maret pada tahun kabisat.
Sejarah tahun kabisat dimulai dari perhitungan astronom bernama Sosigenes dari Alexandria yang hidup di masa pemerintahan Julius Caesar pada zaman Romawi sekitar tahun 1500 Masehi.
Sosigenes menemukan bahwa bumi membutuhkan waktu 365 hari, 5 jam, 48 menit, dan 45 detik untuk mengelilingi matahari dalam orbitnya.
Untuk memudahkan perhitungan, satu tahun dibulatkan menjadi 365 hari, dengan kelebihan sekitar 6 jam setiap tahun digabungkan menjadi satu hari tambahan setiap empat tahun.
BACA JUGA:Sudah Bosan Jomblo? Lakukan Cara Ini! 5 Sifat Pria yang Membuat Wanita Jatuh Cinta
BACA JUGA:Wanita Harus Waspada! Ini Dia Tanda Pria Beristri Jatuh Cinta Kepadamu, Nomor 11 Sudah Bisa Dipastikan
Pertanyaan yang sering muncul adalah, mengapa bulan Februari yang dipilih untuk tahun kabisat?
Tahun kabisat mulai diterapkan sejak diluncurkannya kalender Gregorian pada tahun 1582. Sejarah tahun kabisat ini juga terkait dengan kekesalan Julius Caesar terhadap kesalahan perhitungan pada kalender sebelumnya.
Pada masa itu, kalender Romawi hanya terdiri dari 10 bulan, dan Julius Caesar menambahkan dua bulan lagi, yaitu Januari dan Februari, untuk melengkapi perhitungan kalender.
BACA JUGA:5 Dampak Kesehatan Sering Mengonsumsi Jeroan, Wanita Hamil Harus Waspada
BACA JUGA:Dampak Nyata Wanita Bersuami Kekurangan Nafkah Batin, Akibatnya Tidak Main-main
Dalam perkembangannya, sistem penanggalan ini terus diperbaiki, termasuk penamaan bulan hingga menjadi seperti sekarang.
Namun, setelah digunakan selama 1500 tahun, sistem penanggalan ini kembali menimbulkan masalah.
Kesalahan perhitungan mengakibatkan selisih 10 hari, yang akhirnya diperbaiki oleh Paus Gregorius XIII dengan mengubah ketentuan penambahan hari dan menciptakan kalender Gregorian yang kita gunakan sekarang.
BACA JUGA:Bukan 'Jual Mahal' Ini 5 Penyebab Wanita Mandiri Susah Ditaklukan Hatinya
BACA JUGA:3 Perilaku Pria di Media Sosial yang Bikin Wanita Ilfeel, Jangan Lakukan