Fitur lainnya termasuk panoramic sunroof, peredam bising aktif, dan sistem penyaringan udara AQS.
Di negara asalnya, MPV listrik ini dibanderol antara 161.700 Yuan atau sekitar Rp353 juta hingga 178.700 Yuan atau sekitar Rp390 juta.
Jika harga ini tidak mengalami kenaikan saat dipasarkan di Indonesia, Aletra akan menjadi pesaing ketat BYYD M6. Untuk tipe terendah, mobil ini menggunakan baterai litium ferofosfat (LFP) berkapasitas 50,4 kWh dengan jarak tempuh hingga 407 km.
BACA JUGA:Cina Hebohkan Pasar Otomotif Eropa, Hadirkan Mobil Listrik Canggih Harga Murah
Penjualan mobil listrik di Indonesia terus meningkat, dengan market share mencapai 5,8% pada Juli 2024, atau 4.310 unit dari total 74.160 unit penjualan mobil keseluruhan.
Market share ini adalah rekor tertinggi, mengalahkan bulan sebelumnya. Saat ini, BYD Diesel menjadi EV terlaris dengan penjualan 12.290 unit, disusul Wuling Cloud EV dengan 550 unit, dan Cherry Omoda E5 di posisi ketiga dengan 394 unit.
BYYD atau Tri berada di posisi keempat dengan 388 unit, diikuti MG4 EV dengan 332 unit. Sementara itu, brand Jepang dan Korea tidak terlihat di lima besar teratas.
BACA JUGA:EV Tercanggih Wuling, Mobil Listrik Gen-Z yang Laku Keras di Indonesia
BACA JUGA:Mobil Listrik Baru Cina Senilai Rp400 Juta Bikin Heboh, Desain Diklaim Mengalahkan Tesla
Penjualan mobil nasional turun 0,62% pada Juli 2024 dibandingkan Juni 2024 dan turun 7,88% dibandingkan Juli 2023. (**)