Ibu hamil yang mengalami anemia berisiko melahirkan anak dengan kekurangan nutrisi, yang dapat berujung pada stunting.
Anak yang stunting, ketika dewasa, juga berisiko mengalami anemia, menciptakan siklus generasi yang terus berlanjut.
BACA JUGA:Baik Kesehatan Mata, 5 Jus Ini Bahkan Bisa Mengatasi Mata Buram
Oleh karena itu, konsumsi tablet tambah darah disarankan sejak remaja, terutama bagi remaja putri, selama masa kehamilan, dan saat menyusui.
Pemerintah juga telah mengadakan program pemberian tablet tambah darah untuk remaja putri, dengan dosis satu tablet per minggu, atau empat tablet per bulan.
Tablet ini akan membantu meningkatkan kualitas hemoglobin dan memperbaiki fungsi sel darah merah.
Bagi mereka yang mengalami anemia, dosis tablet tambah darah disesuaikan dengan tingkat keparahan anemia.
BACA JUGA:Kerap Diabaikan, Bahkan Dibuang! Ini 5 Manfaat Kulit Petai Bagi Kesehatan
BACA JUGA:Manfaat Timun untuk Kesehatan dan Kecantikan
Anemia ringan (HB 11-11,9) dapat diobati dengan satu tablet sehari selama 2-4 minggu, dan setelah evaluasi, jika sudah normal, bisa dilanjutkan dengan konsumsi mingguan.
Anemia sedang (HB 8,1-10,9) biasanya memerlukan dua tablet per hari dengan evaluasi yang sama.
Untuk anemia berat (HB di bawah 8), pasien biasanya memerlukan perawatan lebih lanjut, seperti rujukan ke dokter atau bahkan transfusi darah.
BACA JUGA:16 Manfaat Kacang Merah untuk Kesehatan dan Kecantikan! Awas Jangan Salah Mengolah, Bisa Keracunan
BACA JUGA:Bukan Sekadar Camilan, Ini Manfaat Kuaci untuk Kesehatan
Jika setelah mengonsumsi tablet tambah darah kondisi tidak membaik, perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui apakah ada penyebab lain, seperti perdarahan yang tidak terdeteksi atau kelainan darah.