RASELNEWS.COM - Kasus penipuan melalui transfer bank semakin sering terjadi.
Meskipun teknologi perbankan terus berkembang dengan sistem keamanan yang canggih, para penipu juga semakin pintar dalam menjalankan modus operandi mereka.
Banyak orang yang masih menjadi korban penipuan, yang sering kali berakhir dengan kerugian finansial.
Salah satu modus penipuan yang paling umum terjadi adalah melalui transaksi online, seperti jual beli di marketplace, media sosial, atau investasi bodong.
BACA JUGA:Waspada Modus Baru Maling m-Banking, Uang Anda Direkening Bisa Terkuras, Begini Mencegahnya
BACA JUGA:Dirjen Pajak Perketat Syarat Buka Rekening Bank Baru, Ini Manfaatnya
Ciri khas dari penipuan ini biasanya melibatkan permintaan transfer uang ke rekening bank, di mana pelaku menggunakan identitas palsu.
Lalu, bagaimana cara melindungi diri dari penipuan semacam ini? Salah satu langkah penting adalah dengan memeriksa identitas pemilik rekening sebelum melakukan transaksi.
Penipuan dengan rekening bank menjadi ancaman serius di era digital.
BACA JUGA:Jangan Sampai Ditutup, Cek Rekening Anda! Segini Saldo Minimum BRI, BCA, Mandiri, dan BNI Terbaru
BACA JUGA:Menkeu Perketat Pembukaan Rekening Baru dan Transaksi Nasabah
Banyak korban yang tanpa sadar mentransfer uang, berharap akan menerima produk atau jasa, namun setelah uang ditransfer, penipu langsung menghilang.
Beberapa modus penipuan umum yang menggunakan nomor rekening bank adalah:
1. Penipuan Jual Beli Online:
Korban tertarik dengan produk di media sosial atau platform online.
Setelah uang ditransfer, barang tidak pernah dikirim.
2. Penipuan Undian Palsu:
BACA JUGA:Maling M-Banking Kuras Isi Rekening Anda? Atasi Dengan Edukasi Resmi dari OJK Berikut Ini
BACA JUGA:Cara Cetak Rekening Koran BRI! Bisa Diakses Secara Online dan Cetak Sendiri
Korban diberitahu memenangkan hadiah, tetapi harus mentransfer sejumlah uang terlebih dahulu untuk biaya administrasi atau pajak.