3. Penipuan Investasi:
Skema investasi palsu menjanjikan keuntungan besar dalam waktu singkat. Setelah uang dikirim, pelaku menghilang.
4. Penipuan Lowongan Kerja:
Korban diminta mentransfer uang untuk biaya administrasi atau pelatihan pekerjaan yang sebenarnya tidak ada.
BACA JUGA:PT TASPEN Minta Pensiunan PNS Unduh Aplikasi Ini Agar Uang Pensiun Langsung Cair ke Rekening
BACA JUGA:Kemensos Terbitkan SPM PKH BPNT Juli 2024, Siap-Siap Saldo Masuk Rekening, Ini Jadwal Pencairannya
Untuk menghindari penipuan ini, penting untuk memverifikasi identitas pemilik rekening.
Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan:
Cara Cek Identitas Lewat No Rekening Bank
1. Melalui Situs Pelaporan Penipuan Beberapa situs web menyediakan layanan pengecekan nomor rekening yang terlibat dalam penipuan.
Situs seperti Kredibel.co.id dan Cekrekening.id (resmi dari Kominfo) memungkinkan masyarakat melaporkan nomor rekening yang mencurigakan.
BACA JUGA:8 Pilihan Game Penghasil Uang Terbaik 2024, Cair ke Rekening DANA
Cukup masukkan nomor rekening di kolom pencarian dan lihat apakah sudah dilaporkan sebagai rekening penipu.
2. Melalui Aplikasi Mobile Banking Beberapa aplikasi mobile banking memungkinkan pengguna melihat nama pemilik rekening sebelum melakukan transfer.
Jika nama yang muncul berbeda dengan yang diberikan oleh penjual, sebaiknya berhati-hati.
3. Menghubungi Bank Terkait Jika merasa ragu, Moms bisa menghubungi bank terkait untuk memverifikasi identitas pemilik rekening.
Beberapa bank mungkin meminta untuk datang langsung ke cabang terdekat.
BACA JUGA:Uang Ratusan Juta di Rekening Mahasiswa di Bengkulu Selatan Hilang, Ternyata Ini Penyebabnya
BACA JUGA:Punya Uang Kertas Gambar Wayang? Fix, Rekening Anda Auto Gendut, Kolektor: Yang 1000 Laku Rp 100 Juta Ya!
4. Mencari Informasi di Media Sosial atau Forum Online Banyak forum atau grup di media sosial yang berbagi informasi tentang penipuan.
Kalian mencari nomor rekening yang mencurigakan di platform seperti Kaskus, Facebook, atau Twitter, di mana korban biasanya berbagi pengalaman.
5. Lapor ke Pihak Berwenang Jika sudah menjadi korban penipuan, segera laporkan ke pihak berwenang seperti kepolisian atau Otoritas Jasa Keuangan (OJK).