RASELNEWS.COM - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti mengaku sedang mempersiapkan platform khusus untuk pembelajaran matematika bagi anak-anak di tingkat Taman Kanak-Kanak (TK) dan Sekolah Dasar (SD).
Abdul Mu'ti menyebut pengajaran numerasi, terutama matematika di tingkat TK dan SD, sudah diputuskan dan hanya menunggu penyelesaian teknis terkait pelaksanaan serta metode pengajarannya.
BACA JUGA:Mendikdasmen Abdul Mu'ti Perbarui Skema Sertifikasi Guru, PPG Dilakukan 3 Tahap
BACA JUGA:Anti Nyontek! Guru Ini Ajak Murid Pakai Topeng Saat Ujian
"Tinggal hanya menunggu teknis pelaksanaan saja, karena ini sudah menjadi keputusan. Kami bahkan sudah mulai menyiapkan platform khusus untuk pembelajaran matematika di TK dan SD," ujar Mu'ti
Ia menambahkan prinsip dasar dalam pengajaran matematika di tingkat usia dini akan lebih berfokus pada pengenalan prinsip dasar matematika melalui metode bermain sambil belajar.
BACA JUGA:Gaji Guru di Tahun 2025 Diusulkan Naik 2 Juta! Guru ASN atau Honorer yang Berhak?
BACA JUGA:Tambahan Gaji Guru Rp 2 Juta Tidak Merata, Ketua ASN PPPK Kritik Kebijakan
Dengan pendekatan ini, pembelajaran matematika untuk anak usia dini tidak akan mengedepankan logika perhitungan yang kompleks, melainkan menitikberatkan pada aktivitas bermain yang menyenangkan.
Sementara untuk tingkat SD, pembelajaran matematika akan dirancang agar tetap menggunakan pendekatan belajar sambil bermain, sehingga prinsip logika dasar matematika dapat dipelajari dengan cara yang menyenangkan.
Target pembelajaran pun akan disesuaikan secara bertahap sesuai tingkatan kelas.
BACA JUGA:Guru PNS, PPPK, dan Honorer akan Didata Ulang! Ini Penjelasan Mendikdasmen Abdul Mu'ti
BACA JUGA:Alhamdulillah, Anggaran TPG Triwulan 3 untuk Guru di Kabupaten Kaur Sudah Masuk Rekening
Selain untuk meningkatkan skor PISA (Programme for International Student Assessment), ia meyakini bahwa pemberian pendidikan matematika sejak dini akan mendukung peningkatan literasi dan numerasi, yang terbukti membantu kesuksesan siswa dalam studi di jenjang yang lebih tinggi. (**)