RASELNEWS.COM - Minum susu adalah kebiasaan banyak orang, baik anak-anak maupun dewasa. Bahkan, ada yang rutin meminum susu setiap hari, terutama di pagi hari.
Hal ini wajar karena susu dikenal memiliki kandungan nutrisi yang tinggi dan bermanfaat bagi kesehatan. Tahukah Anda, selain berasal dari sapi, susu juga bisa diperoleh dari hewan mamalia lain seperti kambing dan domba?
BACA JUGA:Penting Diketahui! Inilah Risiko Mengonsumsi Es Kopi Susu Gula Aren Setiap Hari
Di Indonesia, susu umumnya dikenal dalam dua bentuk, yaitu susu bubuk dan susu cair. Untuk susu cair, masyarakat biasanya mengonsumsi tiga jenis utama: susu pasteurisasi, susu UHT, dan susu sterilisasi.
Apa perbedaan susu pasteurisasi, UHT, dan susu sterilisasi?
1. Susu Pasteurisasi
BACA JUGA:7 Efek Samping Minum Teh Susu Setiap Hari, Diantaranya Insomnia
Susu ini diproses dengan pemanasan pada suhu 70–80°C dalam waktu singkat. Proses ini bertujuan membunuh sebagian besar mikroba patogen, namun tetap mempertahankan sebagian besar kandungan nutrisinya.
Karena itu, susu pasteurisasi harus disimpan dalam lemari pendingin dan memiliki masa simpan yang lebih pendek dibandingkan jenis lainnya.
2. Susu UHT (Ultra High Temperature)
BACA JUGA:Selain Baik untuk Perokok, Ini 13 Manfaat Susu Beruang yang Tak Terduga
Susu UHT melalui proses pemanasan dengan suhu sangat tinggi, yaitu 135–150°C, dalam waktu singkat.
Proses ini memastikan mikroba mati sepenuhnya, sehingga susu UHT lebih tahan lama dan tidak memerlukan penyimpanan di lemari pendingin sebelum dibuka.
Namun, proses ini dapat menyebabkan hilangnya beberapa vitamin dan perubahan pada struktur protein susu.
BACA JUGA:Penyebab Meningkatnya Kasus Diabetes dan Gagal Ginjal Pada Anak, Ternyata Bukan Karena Susu UHT
3. Susu Sterilisasi
Susu ini dipanaskan pada suhu 100–120°C selama 20–30 menit. Pemanasan dilakukan bersamaan dengan kemasannya, biasanya dalam kaleng.
Susu sterilisasi tahan lama tanpa memerlukan pendinginan, tetapi perubahan pada kandungan nutrisinya lebih signifikan dibandingkan susu pasteurisasi atau UHT.
BACA JUGA:HEBOH! Pria Tertangkap Curi Susu Bayi di Mini Market, Nyaris Diamuk Massa
Bagaimana membedakan susu pasteurisasi, UHT, dan susu sterilisasi?
1. Kemasan
- Susu pasteurisasi biasanya dikemas dalam botol atau karton
- Susu UHT sering dikemas dalam karton kedap udara
- Susu sterilisasi biasanya hadir dalam kemasan kaleng
BACA JUGA:Alasan Memilih My Baby Body Wash untuk Kulit Bayi yang Lembut dan Sehat
2. Kekentalan
- Susu pasteurisasi cenderung lebih kental dibandingkan susu UHT dan sterilisasi.
3. Aroma
Susu sterilisasi memiliki aroma yang lebih kuat, seperti susu yang sudah matang.
BACA JUGA:Ini Alasan Mengapa Bayi Tidak Boleh Mengonsumsi Madu, Benarkah Bahaya?
4. Warna
Susu sterilisasi cenderung berwarna lebih kecokelatan, sementara susu UHT dan pasteurisasi berwarna lebih terang.
Setiap jenis susu memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Pilihlah sesuai kebutuhan dan preferensi Anda.
Yang terpenting, susu tetap menjadi sumber nutrisi yang bermanfaat untuk tubuh. (**)