RASELNEWS.COM - Makan ubi jalar memang bisa meningkatkan gula darah, namun makanan ini juga membantu memperlambat pemecahan karbohidrat dan meningkatkan metabolisme glukosa. Hasilnya, kadar gula darah bisa lebih stabil.
Menurut ahli gizi Deepa Deshmukh (AS) Ubi jalar termasuk kelompok umbi-umbian tinggi pati. Secara alami, karbohidrat di dalamnya akan membuat gula darah naik setelah makan.
BACA JUGA:5 Minuman Pagi yang Membantu Menurunkan Tekanan Darah Secara Alami dan Baik untuk Kesehatan Jantung
Meski begitu, Anda tidak perlu menghindarinya. Bahkan bagi penderita pradiabetes atau diabetes, karbohidrat tetap dibutuhkan sebagai sumber energi, dan kenaikan gula darah setelah makan adalah hal yang wajar.
Yang perlu dihindari hanyalah lonjakan gula darah yang terlalu cepat dan tinggi.
Memperlambat Pemecahan Karbohidrat
Sementara ahli gizi Pessah-Pollack menjelaskan bahwa ubi jalar mengandung serat yang membantu pencernaan sekaligus memperlambat penyerapan glukosa. Hal ini membuat kenaikan gula darah setelah makan lebih terkendali.
Satu buah ubi jalar ukuran sedang mengandung sekitar 4 gram serat (sekitar 14% kebutuhan harian) dan 24 gram karbohidrat.
BACA JUGA:7 Makanan Rendah Kolesterol untuk Menjaga Kesehatan Jantung
Kombinasi pektin dan resistant starch (pati resisten) di dalamnya membuat proses pencernaan dan penyerapan karbohidrat berlangsung lebih lambat dibanding sumber karbohidrat rendah serat.
Dengan kandungan serat yang tinggi, ubi jalar menjadi pilihan karbohidrat yang ideal bagi mereka yang ingin menjaga stabilitas gula darah.
Membantu Meningkatkan Metabolisme Glukosa
Di antara sayuran tinggi pati, ubi jalar memiliki kandungan pati resisten yang cukup tinggi. Pati resisten ini lolos dari proses pencernaan di usus halus dan masuk ke usus besar, lalu difermentasi oleh bakteri baik sehingga menghasilkan asam lemak rantai pendek.
Senyawa ini berperan mengurangi peradangan serta mendukung metabolisme glukosa.
BACA JUGA:Bukan Hanya Makanan, Minuman Ini Bisa Membantu Menambah Berat Badan
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi pati resisten dapat membantu menurunkan kenaikan gula darah setelah makan, terutama pada penderita pradiabetes dan diabetes tipe 2.
Tips Mengonsumsi Ubi Jalar agar Lebih Baik untuk Gula Darah
1. Makan dengan Kulitnya
Serat adalah komponen utama yang membantu mencegah lonjakan gula darah, dan sebagian besar serat ubi jalar terdapat pada kulitnya. Makan dengan kulitnya membuat Anda mendapatkan manfaat serat dan pati resisten secara maksimal.
2. Padukan dengan Protein dan Sayuran Non-Patinya
BACA JUGA:Kenapa Makanan Pedas Bikin Ketagihan? Ini Penjelasannya
Saat menyiapkan ubi jalar, kombinasikan dengan sumber protein seperti ayam atau salmon, serta sayuran non-pati seperti brokoli, kembang kol, bayam, atau jamur. Kombinasi karbohidrat–protein–serat ini membantu menjaga gula darah tetap stabil.
3. Hindari Topping Manis
Meski lezat, tambahan seperti marshmallow atau gula merah mengandung gula tambahan yang mudah memicu lonjakan gula darah. Jika ingin rasa manis, kurangi porsinya dan imbangi dengan protein serta serat.
4. Dinginkan Sebelum Dimakan
Biarkan ubi jalar dingin sebelum dikonsumsi dapat meningkatkan jumlah pati resisten. Metode masak, dinginkan,panaskan kembali juga memiliki efek serupa, sehingga kenaikan gula darah menjadi lebih lambat.
BACA JUGA:Sawo, Buah Tropis Sederhana dengan Segudang Manfaat Kesehatan
Ubi jalar yang sudah didinginkan bisa ditambahkan ke salad atau dipanaskan kembali sebelum makan. (**)