Mahfud MD Minta Polisi Jangan Buru-buru Tetapkan Pembakar Mimbar Masjid Alami Gangguan Jiwa

Mahfud MD Minta Polisi Jangan Buru-buru Tetapkan Pembakar Mimbar Masjid Alami Gangguan Jiwa

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengingatkan agar aparat kepolisian tidak terburu-buru menyatakan pelaku pembakaran mimbar Masjid Raya Makassar mengalami gangguan jiwa.

Hal itu disampaikan Mahfud  yang ditayangkan dalam YouTube Kemenko Polhukam, Jakarta, Sabtu (25/9). “Saya berharap seperti yang sudah-sudah maka pemeriksaan harus tuntas, dan terbuka jangan terburu-terburu memutuskan bahwa pelakunya orang gila,” kata Mahfud.

Ditegaskannya, pemerintah tak sepakat jika pelaku kekerasan seperti ini langsung dinyatakan sebagai orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). “Hanya pengadilan yang berhak menyatakan status kejiwaan seorang pelaku tindak pidana. Kalau ada keraguan bahwa pelaku sakit jiwa, biar hakim yang memutuskan,” kata mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini.

Pemerintah pun menyesalkan atas tindakan pembakaran mimbar di Masjid Raya Makassar, Sulawesi Selatan. Mahfud pun telah memerintahkan aparat keamanan untuk mengusut tuntas insiden tersebut.

Dia juga memerintahkan kepolisian melanjutkan penyelidikan dan penyidikan. Pelaku pembakaran mimbar masjid di Makassar itu, menurutnya, perlu diproses hukum.

Mahfud memerintahkan kepada aparat di pusat dan di daerah untuk meningkatkan pengawasan, kesiapsiagaan untuk menjaga keamanan dan membangun harmoni di tengah masyarakat.

“Saya minta juga agar rumah-rumah ibadah dijaga, diamati dengan sungguh-sungguh, tokoh agama, fasilitas keagamaan, fasilitas publik lainnya,” tuturnya.

Mahfud MD pun menyoroti sejumlah kasus penyerangan tokoh agama di sejumlah daerah, seperti kasus seorang Ustadz Abu Syahid Chaniago yang dipukuli oleh pria tak dikenal (OTK) saat mengisi ceramah agama dan zikir di Masjid Baitussakur, Batuampar, Batam, beberapa hari lalu.

Lalu penembakan Ustadz Marwan alias Alex hingga tewas di Jalan Gempol, Kelurahan Cipete, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang dan pembakaran mimbar Masjid Raya Makassar di Jalan Masjid Raya, Bontoala, Kota Makassar oleh seorang pria tak dikenal, pada Sabtu ini.

“Pemerintah sangat menyesalkan beberapa kejadian tersebut, dan mengutuk para pelaku,” kata Mahfud. (fin)

Sumber: