Jumlah Penumpang Angkutan Alami Tren Kenaikan

Jumlah Penumpang Angkutan Alami Tren Kenaikan

BENGKULU - Data Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu, jumlah penumpan angkutan mulai membaik. Jumlah lalu lintas angkutan laut di Provinsi Bengkulu pada Agustus 2021 tercatat sebanyak 126 kapal, naik sebesar 5,00 persen bila dibandingkan pada bulan Juli 2021 yang tercatat 120 kapal. Kenaikan juga terjadi pada penumpang di Bandara Fatmawati Soekarno pada Agustus 2021 tercatat 8.999 orang, naik sebesar 18,66 persen bila dibandingkan dengan Juli 2021 yang tercatat 7.584 orang.

Kepala BPS Provinsi Bengkulu, Win Rizal mengatakan, penurunan penumpang hanya terjadi pada angkutan laut yang turun 51 persen bial dibandingkan pada bulan Juli. “Untuk angkutan bongkar muat di Pelabuhan Pulau Baai mengalami kenaikan sebesar 23 persen pada Agustus bila dibandingkan Juli 2021,” kata Win Rizal.

Dia mengatakan, dampak dari adanya penurunan level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Provinsi Bengkulu akibat kasus Covid-19, terjadi peningkatan jumlah penerbangan di Bandara Fatmawati Soekarno pada Agustus 2021. Jumlah penerbangan tercatat sebanyak 180 penerbangan. Jumlah ini naik sebesar 35,34 persen jika dibandingkan dengan Juli 2021 yang tercatat sebanyak 133 penerbangan.

Bila dibandingkan dengan Agustus 2020, jumlah penerbangan turun sebesar 13,04 persen, dimana pada Agustus 2020 tercatat sebanyak 207 penerbangan. “Selama Januari-Agustus 2021, jumlah penerbangan sebanyak 2.118 penerbangan atau turun 19,98 persen dibandingkan jumlah penerbangan pada periode yang sama tahun sebelumnya,” ujar Win.

Dia mengatakan, kenaikan juga terdapat pada Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di Provinsi Bengkulu pada Agustus 2021 tercatat 32 persen, naik 7,39 poin dibanding TPK hotel pada Juli 2021 yang tercatat sebesar 24,61 persen. Rata-Rata Lama Menginap Tamu (RLMT) pada hotel berbintang di Provinsi Bengkulu bulan Agustus 2021 tercatat 1,51 hari, turun 0,03 poin dibandingkan dengan RLMT hotel pada Juli 2021 yang tercatat sebesar 1,54 hari.

“Jika dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun 2020, RLMT hotel berbintang naik sebesar 0,20 poin,” ujarnya. Dia mengatakan, harga-harga di Bengkulu terus mengalami peningkatan dan kondisi ini harus dikendalikan. Untuk itu inflasi harus dikendalikan karena dapat dijadikan ukuran dari kemampuan daya beli masyarakat. “Kalau harga makin tinggi berarti daya beli masyarakat akan semakin lemah,” pungkasnya. (cia)

Sumber: