Motor Honda CRF Ini Sudah 2 Kali Tabrakan, Dua Orang Tewas
RASELNEWS.COM, BENGKULU SELATAN - Sepeda motor Honda CRF BD 2045 WH yang dikendarai Dyo August Pratama (15), warga Jalan Syamsul Bahrun Kelurahan Gunung Ayu Kecamatan Kota Manna Kabupaten Bengkulu Selatan (BS), kembali terlibat kecelakaan lalu lintas.
Kali ini, sepeda motor yang dikendarai Dyo terlibat batu hantam dengan Yamaha RX King B 5301 KY, yang dikendarai Rio Febrianto Pagayang (23), warga Tanah Toraja Sulawesi Tengah. Peristiwa ini terjadi Rabu (10/11) malam. Dalam peristiwa ini, Rio tewas di lokasi kejadian.
Sebelumnya atau tepatnya 29 Mei 2021, sepeda motor Dyo juga terlibat lakalantas. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 19.32 WIB di Tebing Lubuk Manau Kelurahan Kayu Kunyit Kecamatan Manna. Ketika itu sepeda motor Honda CRF yang dikendarai Dyo bertabrakan dengan Yamaha Mio BD 5001 MD yang dikendarai A. Duta Rama Danusa (14), warga Kelurahan Kayu Kunyit Kecamatan Manna. Duta tewas dalam kejadian tersebut.
Dalam peristiwa Rabu (10/11) malam, Rio Febrianto Pagayang meninggal dunia setelah mengalami cidera parah yang dialami. Sedangkan Dyo dan temannya yang dibonceng, mengalami luka berat sehingga mendapat perawatan intensif di RSHD Manna. Kecelakaan maut terjadi di Jalan Fatmawati Kelurahan Kampung Baru Kecamatan Kota Manna.
Kronologisnya berawal ketika sepeda motor Honda CRF yang dikendarai Dyo membonceng Ahmad Syaifullah (18), warga Desa Padang Niur Kecamatan Kota Manna melaju dari Kaur menuju arah Bengkulu yang diduga dipacu dengan kecepatan tinggi.
Saat melintas di TKP, datang sepeda motor Yamaha RX King melaju dari arah berlawanan yang juga diduga melaju dengan kecepatan tinggi. Dalam sekejap tabrakan keras terjadi. Kedua pengendara sepeda motor terhempas ke aspal. Kerasnya benturan membuat dua sepeda motor rusak parah.
Dyo mengalami luka lecet di wajah, kaki, dan tangan. Sedangkan Ahmad Syaifullah mengalami luka di wajah, tangan dan patah kaki sebelah kiri. Keduanya mendapat perawatan intesif di RSHD Manna, lalu dirujuk ke rumah sakit Bengkulu. Sedangkankan Rio Febrianto mengalami patah paha sebelah kanan, patah pergelangan tangan kanan, luka lecet di wajah.
Akibat cidera parah tersebut, Rio yang masih berstatus mahasiswa meninggal dunia di TKP. Jenazahnya dibawa ke RSHD Manna dan kemarin (11/11) dibawa oleh pihak keluarga ke rumah duka di Tanah Toraja Sulteng.
“Dua korban masih dirawat intesif di rumah sakit. Sedangkan satu korban meninggal dunia sudah dibawa pihak keluarga ke rumah duka di Sulawesi Tengah,” kata Kapolres BS, AKBP Juda T Tampubolon, SH, SIK, MH melalui Kasat Lantas, Iptu Eka Hendra A, STK, SIK didampingi Kanit Gakkum, Aipda Sutiono.
Hingga kemarin polisi belum memastikan penyebab kecelakaan tersebut. Sebab tidak ada saksi yang enggan memberi keterangan terkait kronologis sebelum terjadi tabrakan. Pengendara dan penumpang CRF belum bisa dimintai keterangan karena masih dirawat.
“Kami belum bisa pastikan sepeda motor mana yang ambil jalur ke tengah, sehingga terjadi tabrakan. Soalnya tidak ada saksi, warga sekitar mengaku tidak melihat kejadian tersebut, sehingga tidak mau jadi saksi. Pengendara motor masih dirawat, jadi belum bisa dimintai keterangan,” ujar Sutiono.
“Sepeda motor Honda CRF ini memang pernah terlibat kecelakaan pada bulan Mei lalu, pengendaranya sama yakni Dyo ini. Tapi waktu itu Dyo ini sebagai korban, karena keterangan saksi menyebut bahwa sepeda motor Mio yang mengambil lajur ke tengah,” sambung Sutiono. (yoh)
Sumber: