Pulihkan Pasokan Listrik, PLN Siapkan Genset

Pulihkan Pasokan Listrik, PLN Siapkan Genset

RASELNEWS.COM, BENGKULU SELATAN - PT PLN Rayon Manna terus berupaya memulihkan jaringan listrik akibat robohnya tower Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) transmisi nomor 107 di Kecamatan Tanjung Sakti Kabupaten Lahat, pada Kamis (20/1) sekitar pukul 19.06 WIB.

Supervisor Pelayanan Pelanggan (SPP) PLN ULP Manna, Kevin Prayoga, ST mengatakan, untuk menambah pasokan listrik, pihaknya telah menyiapkan tiga unit genset mobile, bantuan dari PLN ULP Bengkulu. Tiga unit genset itu sebagai daya cadangan sebelum upaya recovery jaringan listrik pulih. Kevin juga mengimbau warga untuk menyiapkan genset cadangan untuk menambah daya listrik di rumah masing-masing.

“Intinya upaya recovery tetap diupayakan maksimal. Kami mohon maaf sedalam-dalamnya kepada semua warga yang terdampak pemadaman ini atas ketidaknyamanannya. Mohon doa dan dukungannya juga,” jelas Kevin. Akibat robohnya tower sutet tersebut, tercatat, dari 94.433 pelanggan di tiga Unit Layanan Pelanggan (ULP) yang terdampak yakni ULP Manna, Lahat dan Kaur. Sebanyak 92.796 pelanggan yang mengalami listrik padam. . Hanya sekitar 1,7 persen saja pelanggan itupun yang berada di ULP Lahat yang masih teraliri listrik.

Selain aliran listrik yang padam, warga sejumlah kecamatan di Kabupaten BS, Seluma dan Kaur juga mengalami sinyal hanphone ataupun sinyal internet android hilang total. Kejadian hilangnya sinyal mulai pukul 22.50 WIB Kamis (20/1) malam. Bahkan, sinyal tersebut masih belum mucul hingga Jumat (21/1) sore. Ini dikarenakan beberapa tower base tranceiver stations (BTS) milik penyedia jaringan internet dan telepon di BS kehilangan daya listrik.

“Internet handphone tidak bisa diakses. Bahkan, untuk nelfon biasa juga tidak bisa. Mungkin dampak mati lampu ini,” ujar Dela (25) salah seorang warga Kecamatan Pino Raya.

Hal serupa dirasakan Heni (22) warga Kecamatan SAM Seluma, dirinya mengaku tetap belum bisa mengakses internet hingga Jumat (21/1) sore ini. Untuk itu, warga memilih belum memainkan handphone terlebih dahulu dan fokus mencari alternatif penerangan untuk lampu di malam hari. “Biarlah dulu belum main hape. Senter hape lebih baik untuk pencahayaan di malam hari nanti,” kata Heni. (rzn)

Sumber: