Harga Benur di Kaur Kembali Naik
TANGKAP BENUR: Lampu LED dan peralatan lainnya yang akan dipasang nelayan untuk menangkap benur-Julianto-Julianto
RASELNEWS.COM, KAUR - Harga benih bening lobster (BBL) atau benur kembali merangkak naik dalam sepekan terakhir. Penampung kini sanggup membeli dengan harga Rp 7.500 per ekor. Sebelumnya harga Rp 5 ribu perekor. Naiknya harga benur ini dibenarkan sejumlah nelayan di Kabupaten Kaur.
"Iya sudah naik lagi, kami kini sudah menangkap benur kembali," kata salah seorang nelayan yang melaut dari Pelabuhan Pasar Lama Bintuhan.
Namun meski harga mulai merangkak naik, penjualan benur masih kucing kucingan. Para nelayan dan pengepul benur belum bernai terang terangan di depan umum bertransaksi. Hal ini karena para pengepul belum memiliki izin. Ditambah lagi nelayan dan pengepul belum memahami secara jelas terkait aturan jual beli benur.
"Maaf untuk lokasi penjualannya kami belum bisa cerita banyak," ujarnya saat ditanya mengenai lokasi penjualan bayi udang laut itu.
Pengakuan sama disampaikan nelayan asal Kecamatan Maje. Menurutnya saat ini sudah sekitar 50 persen nelayan kembali putar haluan menangkap benur. Alat tangkap yang sebelumnya dibiarkan terbengkalai di tengah laut kembali diperbaiki.
"Menangkap benur itu pada malam hari. Sda dua caranya, pertama warung yang dikasih LED dan baterai. Alat ini ditinggalkan di tengah laut. Kedua dengan cara menyalakan generatot set (genset) dilengkapi lampu," ujar nelayan itu.
Menurutnya jika sedang beruntung satu hari nelayan bisa meraup hasil hingga jutaan rupiah dari menjual benur. Namun bisa pula berhari hari tak ada hasil sama sekali.
Kepala Dinas Perikanan Kaur, Misralman, SP mengatakan di Kaur sudah ada 721 nelayan yang memiliki izin menangkap benur. Tetapi untuk penampung atau pengepul memang belum ada yang melapor ke Dinas Perikanan Kaur. “Secara hukum para nelayan itu boleh menangkap benur," ujarnya. (jul)
Sumber: julianto