Pencegahan, Ratusan Ternak Sapi Divaksinasi

Pencegahan, Ratusan Ternak Sapi Divaksinasi

Vaksinasi PMK--

RASELNEWS.COM, BENGKULU SELATAN - Melonjaknya kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang ternak di Kabupaten Bengkulu Selatan (BS) harus menjadi perhatian para peternak. Bahkan Kasus PMK tercatat menyerang 212 ekor sapi dan kerbau di BS.

Untuk mengantisipasi penyebaran virus PMK, Bidang Peternakan Dinas Pertanian (Distan) BS terus melakukan vaksinasi terhadap ternak warga. "Sampai saat ini ternak yang sudah kami vaksin PMK kurang lebih 900 ekor," ujar Kabid Peternakan Distan BS Yasirli SPt.

Disampaikan Yasirli, 900 ekor ternak yang mendapat vaksinasi, berada di luar kecamatan yang terjangkit virus PMK. Hal itu dilakukan, agar ternak di daerah tersebut tidak terpapar virus PMK.

Adapun ternak di BS yang sudah terpapar virus PMK tercatat 212 ekor. Rinciannya, 179 ekor sapi dan 32 ekor kerbau. Ternak yang terpapar virus PMK tersebar di Kecamatan Pino Raya dan Bunga Mas. Namun rerata kasus PMK ditemukan di Kecamatan Pino Raya.

“Kalau di Kecamatan Bunga Mas, baru beberapa ekor saja,” ungkap Yasirli. Disampaikan Yasirli, khusus ternak di Kecamatan Pino Raya hanya diberikan suntik vitamin atau diobati saja agar ternak tersebut sembuh. Sebab dari 212 ternak yang terpapar PMK, setelah diobati, hingga saat ini sudah ada 20 ekor yang sembuh.

Dengan adanya vaksin PMK, diharapkan ternak di daerah tersebut terlindungi dari virus PMK. "Kita setiap hari ke lapangan memberikan vaksin," papar Yasirli.

Dakui Yasirli, sebelumnya mendapat vaksin PMK sebanyak 1000 dosis. Dari jumlah tersebut, sudah diberikan ke ternak sebanyak 900 dosis. Sehingga saat ini tersisa 100 dosis lagi. Dirinya memastikan, dalam satu dua hari ini stok 100 dosis tersebut akan habis.

Sehingga pihaknya berharap ada lagi vaksin PMK tambahan, agar seluruh ternak di luar kecamatan Pino Raya dan Bunga Mas bisa divaksin. "Vaksin 100 dosis akan kami berikan ke ternak warga di kecamatan Ulu Manna, waktu pemberian vaksin," kata Yasirli.

Kolaborasi

Sementara itu, aparat TNI dan Polri berkolaborasi dengan Pemkab Seluma untuk penanganan penyakit mulut dan kuku (PMK). Apalagi kasus PMK terus bertambah. Dinas Pertanian (Distan) Seluma mencatat 62 kasus PMK. Padahal awalnya hanya 20 kasus PMK yang ditemukan di Desa Lokasi Baru Kecamatan Air Periukan.

Kapolres Seluma AKBP Darmawan Dwiharyanto SIK mengatakan aparat Polres Seluma melalui polsek jajaran sudah bergerak memberikan sosialisasi, serta larangan hewan ternak berlalu lintas keluar dari desa. Hal ini untuk mengantisipasi agar tidak ada penularan PMK kepada ternak sapi lainnya.

"Saat ini bersama TNI, kami berkolaborasi dalam penanganan dan pencegahan PMK agar tidak meluas. Apalagi saat ini mendekati hari lebaran (Idul Adha)," ungkap Kapolres.

Kapolres meminta Pemkab Seluma melalui Distan terus melakukan vaksinasi ternak sapi yang berada di daerah sekitar ditemukannya PMK. "Dengan vaksinasi, hewan ternak lebih kebal terhadap virus penyebab PMK,” tegas Kapolres.

Sementara itu, Kepala Distan Seluma Arian Sosial mengaku pelaksanaan vaksinasi hewan ternak terus berjalan. Setidaknya 1000 dosis vaksin PMK sudah disiapkan. Bahkan 200 ekor sapi di luar Desa Lokasi Baru sudah mendapatkan vaksinasi. "Vaksinasi masih terus dilakukan. Targetnya semua vaksin yang tersedia habis disuntikkan ke ternak sapi," pungkasnya (one/rwf)

Sumber: