Tak Diberi Uang, Paman Ditujah

Tak Diberi Uang, Paman Ditujah

DIRAWAT: Korban dugaan penganiayaan yang dilakukan keponakannya sendiri menjalani peratawan di Puskesmas Lubuk Tapi.-Sugio Aza Putra-Sugio Aza Putra

RASELNEWS.COM, BENGKULU SELATAN - Kekerasan dalam keluarga seperti menjadi fenomena negatif di Kabupaten Bengkulu Selatan (BS) akhir-akhir ini.

Belum lupa dari ingatan aksi pembunuhan terhadap “mak wau” (bibi/kakak ibu) yang terjadi di Desa Pagar Dewa Kecamatan Kota Manna, dan Kecamatan Seginim seorang anak tega menganiaya ibu dan bapak kandungnya.

Terbaru, seorang pemuda berinisial Sa (37), warga Desa Lubuk Tapi Kecamatan Ulu Manna, dilaporkan tega menujah pamannya sendiri, Herman Julianto (50), warga desa yang sama, menggunakan senjata tajam.

Aksi penujahan terjadi lantaran si paman enggan memberi keponakannya tersebut uang untuk membeli ikan. Akibatnya, korban pun mengalami luka dua tusukan di paha kiri dan luka sayatan di tangan kiri. Si paman pun terpaksa dilarikan ke Puskesmas Lubuk Tapi untuk mendapatkan perawatan medis.

Kapolres BS AKBP Juda T Tampubolon, SIK, MH melalui Kapolsek Pino Iptu Saryono, membenarkan peristiwa tersebut. Sa sendiri sudah diamankan untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. “(terduga) pelaku sudah diamankan. Kami juga mengamankan barang bukti berupa satu bilah pisau yang digunakan melukai korban,” tegas Kapolsek.

BACA JUGA:Segera Daftarkan Hak Kekayaan Intelektual!

Informasi yang dihimpun Rasel, peristiwa penujahan tersebut terjadi pada Jumat (8/7) sore. Sekitar pukul 17.02 WIB, korban yang baru pulang bekerja ditemui oleh terduga pelaku yang juga keponakannya tersebut. Terduga pelaku datang meminta uang untuk membeli ikan. Namun permintaan keponakannya itu ditolak oleh sang paman.

Keduanya pun ribut mulut yang berakhir dengan kekerasan. Terduga pelaku tidak disangka mengambil senjata tajam yang dibawanya, lalu mengarahkan ke arah korban. Korban yang tidak bisa melarikan diri pun terpaksa hanya bertahan. Ia mengalami luka sayatan di tangan kiri setelah berupaya menahan sabetan terduga pelaku.

Serangan bertubi-tubi yang dilancarkan membuat korban tidak dapat bertahan. Apalagi setelah senjata tajam korban menujah paha kirinya sebanyak dua liang. Keributan berdarah yang terjadi memancing keingintahuan warga yang akhirnya memberikan pertolongan kepada korban.

“Korban dibawa ke Puskesmas Lubuk Tapi untuk mendapatkan pengobatan. Kami masih melakukan pemeriksaan untuk langkah selanjutnya,” pungkas Kapolsek. (yoh)

Sumber: kapolsek pino