Belanja di Pasar Ampera Dirancang Tak Lagi Pakai Uang Tunai
LAUNCHING: Bupati Bengkulu Selatan, Gusnan Mulyadi melaunching pasar SIAP QRIS -Wawan Suryadi-raselnews.com
RASELNEWS.COM, BENGKULU SELATAN - Pemda Bengkulu Selatan bekerjasama dengan Bank Indonesia (BI) merancang transaksi di Pasar Ampera kedepan tidak lagi menggunakan uang tunai. Melainkan transaksi non tunai menggunakan Quick Response Code Indonesian (QRIS). Kamis (21/7/2022) Program Sehat, Inovatif dan Aman Pakai (SIAP) Quick Response Code Indonesian (QRIS) ini dilounching di Pasar Ampera.
Kepala Perwakilan BI Provinsi Bengkulu, Joni Marsius mengatakan, transaksi menggunakan QRIS lebih mudah, efektif dan aman. Pembeli dan penjual tidak perlu lagi membawa uang tunai dalam jumlah besar ke pasar. Sehingga resiko terjadinya tindak kejahatan dapat diminimalisir. Seperti pencurian, perampokan serta peredaran uang palsu.
Sejauh ini memang transaksi tunai masih sangat diminati masyarakat. Ini disebabkan pengetahuan pembeli maupun penjual tentang penggunaan transaski non tunai masih minim. Kemudian nilai belanja di pasar juga belum terlalu besar. Padahal belanja dengan cara non tunai jauh lebih mudah. Apalagi mau melakukan transaksi dalam jumlah besar. Pembeli tidak perlu repot membawa uang.
"Kemudian memunculah inovasi dalam menciptakan alat pembayaran non-tunai sistem digital yang lebih praktis dan efisien ini," kata Joni Marius saat lounching QRIS di Pasar Ampera.
Sementara itu, Bupati Bengkulu Selatan, Gusnan Mulyadi menyampaikan program SIAP QRIS ini sederhananya adalah uang digital yang memiliki berbagai kelebihan bila dibanding penggunaan uang tunai. Transaksi QRIS sudah bisa dilakukan di Pasar Ampera Kabupaten Bengkulu Selatan.
“Dengan aplikasi QRIS ini, kita akan terhindar dari risiko kehilangan uang dan transaksi uang palsu. Dari segi kesehatan, juga kita akan terhindar dari penularan virus. Apalagi di masa pandemi covid-19 ini yang diakibatkan peredaran uang di masyarakat. Banyak lagi keuntungan lain dari penggunaan uang digital ini,” terang Gusnan dalam arahannya.
Selain itu, QRIS merupakan program BI yang diluncurkan secara nasional, juga berdampak penghematan negara dari segi pembiayaan pencetakan uang. Penghematan anggaran pada sektor ini pada akhirnya juga akan berdampak baik di masyarakat.
“Penghematan nanti akan menjadi dana-dana untuk pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. Jadi kalau kita sudah menggunakan QRIS, secara tidak langsung juga telah membantu bangsa kita sendiri,” terang Bupati.
Turut hadir dalam launching SIAP QRIS, Anggota DPR RI Susi Marleny Bachsin, Ketua TP PKK Nurmalena Gusnan, serta pejabat daerah dan undangan lainnya. Selain launching program QRIS, juga dilaksanakan penyerahan simbolis Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) seperti penyediaan layanan jaringan internet yang dipasang Bank Indonesia di 4 titik akses di Pasar Ampera.
Bantuan sarana dan prasarana pendidikan untuk SMAN 8 BS, paket jaringan internet dan sarana dan prasarana pendidikan untuk Pondok Pesantren Sabibil Rasyad dan Pondok Pesantren Al-Quraniyah, serta bantuan sarana prasarana berupa laptop untuk Pondok Pesantren Ma’rifatul Ilmi.
BI juga menyalurkan bantuan Domonstration Plot (Demplot) budidaya pertanian padi organik berbasis teknologi organik MA-11 untuk Kelompok Tani Pematang Gambir Kecamatan Seginim. (one)
Sumber: bank indonesia