Gawat, Periode 1-17 Agustus, RS As Syifa Rawat 28 Pasien DBD

Gawat, Periode 1-17 Agustus, RS As Syifa Rawat 28 Pasien DBD

ilustrasi DBD-istimewa-raselnews.com

RASELNEWS.COM, BENGKULU SELATAN  - Jumlah warga terkena penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Bengkulu Selatan (BS) akhir-akhir ini sangat tinggi. Periode 1-17 Agustus 2022, ditemukan 28 kasus DBD yang dirawat di RS As-Syifa Manna. Jumlah ini diklaim lebih tinggi dari angka penularan DBD bulan yang sama tahun sebelumnya, yang tercatat hanya empat kasus.

Koordinator Lingkungan dan K3S sekaligus Humas RS AS-Syifa Manna, Eko Saputra Yulio, SKM mengatakan dari puluhan pasien DBD, 15 di antaranya masih dirawat intensif. Sementara sisanya sudah dibolehkan pulang setelah menjalani perawatan.

BACA JUGA:DBD Terus Bertambah, Pemkab Bengkulu Selatan Canangkan Gerakan Serentak PSN

“Data sementara ini, mayoritas pasien yang kena adalah warga seputaran Kelurahan Padang Kapuk, Kelurahan Masat serta warga Kecamatan Pasar Manna. Mereka ini awalnya demam tinggi lalu ada bercak merah di kulit,” ujarnya kepada Rasel kemarin (17/8).

Pasien yang mengidap DBD terdiri dari berbagai jenjang umur, dari 11 sampai 15 tahun hingga usia dewasa. Beberapa pasien bahkan mengalami drop karena kadar trombosit darah yang menurun drastis.

BACA JUGA:Dua Warga Meninggal Akibat DBD

“Untuk saat ini belum ada pasien yang tercatat meninggal dunia. Namun di akhir Juli lalu, dua orang pasien DBD meninggal dunia setelah menjalani perawatan intensif. Dua pasien itu, satu anak-anak dan satu lagi dewasa,” kata Eko.

Tingginya pasien DBD membuat RS As-Syifa mengajukan surat permohonan fogging ke Dinkes BS. “Kami berharap ada fogging kedua dari Dinkes. Karena jumlah kasus DBD sudah sangat mengkhawatirkan,” beber Eko. (rzn)

 

Sumber: