Polisi Buru Otak Curanmor Asal Empat Lawang
Kapolres BS AKBP Juda T Tampubolon, SIK, MH --
BENGKULU SELATAN, RASELNEWS.COM - Tersangka pencurian sepeda motor (curanmor) Honda CRF berinisial AP alias Ad (23), warga Desa Landur Kecamatan Pendopo Kabupaten Empat Lawang Sumatera Selatan, ternyata tidak beraksi sendiri.
Ia terlibat sindikat bersama bersama enam rekannya yang juga berasal dari Empat Lawang.
Dua rekannya ditangkap Polsek Kampung Melayu Polres Bengkulu. Tiga tersangka dibekuk Polres Seluma. Sedangkan satu rekan Ad berinisial Ed yang merupakan otak aksi tersebut, masih diburu polisi.
BACA JUGA:Tiga Tsk Curanmor Dibekuk, Dua Ternyata Masih di Bawah Umur
“Tersangka Ad ini masuk dalam sindikat curanmor. Mereka beraksi di Kota Bengkulu, Seluma dan disini (Bengkulu Selatan). Dua rekannya lebih dulu ditangkap di Kota Bengkulu, kemudian tiga orang lag ditangkap Polres Seluma, nah baru Ad ini yang kami tangkap juga setelah ia kembali ke Empat Lawang,” kata Kapolres BS, AKBP Juda T Tampubolon, SH, SIK, MH melalui Kasat Reskrim, Iptu Fajri Chaniago, STK, SIK.
Saat diperiksa penyidik, Ad mengaku ia bersama enam rekannya berangkat dari Empat Lawang menuju Bengkulu dengan tujuan ingin mencuri sepeda motor.
Pertama mereka ke Kaur, namun tidak berhasil mendapatkan target. Setelah itu bergerak ke BS, mereka berhasil menggasak satu unit sepeda motor CRF milik warga Kelurahan Pasar Bawah.
Setelah itu mereka bergeser ke Seluma, disitu mereka mencuri dua motor. Dan di Kota Bengkulu satu unit motor. “Kalau pengakuan tersangka Ad, TKP di Bengkulu Selatan hanya satu. Tapi kami masih mendalami untuk memastikan apakah ada TKP lain atau tidak,” ujar Kasat Reskrim.
BACA JUGA:Curanmor Asal Kedurang dan Kedurang Ilir Ini Beraksi Banyak Tempat
Sekedar mengingatkan, Ad ditangkap Polres BS pada Minggu, 21 Agustus 2022 di rumahnya.
Dari penangkapan tersangka, polisi mengamankan barang bukti berupa satu unit motor Honda CRF.
Tersangka sempat berusaha melawan saat akan ditangkap, polisi pun melakukan tindakan terukur dengan menghadiahi tersangka timah panas di kaki.
Sumber: