1,5 Hektar Sawah di Seluma Tertimbun Longsor

1,5 Hektar Sawah di Seluma Tertimbun Longsor

TERTIMBUN LONGSOR : Sawah yang sudah ditanami padi di Desa Selebar Kecamatan Seluma Timur seluas 1,5 hektar tertimbun longsor -Ahmad Fauzan-raselnews.com

SELUMA, RASELNEWS.COM - Bencana banjir yang melanda Provinsi Bengkulu pekan lalu benar benar berdampak luas.

Salah satunya di Kabupaten Seluma, 1,5 hektar sawah masyarakat yang sudah ditanami padi di Kelurahan Selebar Kecamatan Seluma Timur tertimbun longsor.

Dinas Pertanian Kabupaten Seluma mengusulkan bantuan ke Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Bengkulu. Agar dikucurkan bantuan untuk perbaikan sawah yang rusak.

“Usulan sudah kami sampaikan lengkap dengan dokumentasi sawah yang tertimbun longsor,’ kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Seluma, Arian Sosial.

Saat ini Dinas Pertanian juga sedang fokus menyalurkan bantuan pertanian. Untuk penanganan bencana banjir yang terjadi sebelumnya.

Yakni bantuan paket benih padi dengan jumlah kelompok penerima 351 kelompok tani. Dengan luas lahan 5.129 hektar di 14 kecamatan. Serta total benih yang dibagikan sebanyak 128,225 ton. Serta pupuk hayati sebanyak 5.129 paket.

"Kami sedang fokus menyalurkan bantuan bibit padi dan pupuk. Penyaluran sudah mulai bulan Agustus lalu secara bertahap di drop di kecamatan. Untuk kemudian disalurkan ke petani," pungkas Arian Sosial.

Sebanyak delapan kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu terdampak banjir akibat hujan yang turun di wilayah itu sejak 29 Agustus hingga 2 September 2022.

Dikabarkan sebelumnya banjir di Provinsi Bengkulu menyebabkan 6.726 KK terdampak.

Saat ini, sejumlah rumah di Kota Bengkulu masih terendam air. Berikut data kabupaten/kota yang terdampak.

Di Kota Bengkulu, sebanyak 1.970 KK terdampak banjir, 5 sekolah terendam, 4 masjid terendam, 5 kantor terendam dan 50 sawah terendam.

Lokasi banjir di Kecamatan sungai Serut, Kecamatan Muara Bangkahulu, Kecamatan Ratu Agung, Kecamatan Kampung Melayu.
Di Kota Bengkulu, telah didirikan 3 posko pengungsi, 1 pos induk.

Lalu di Kabupaten Bengkulu Selatan sebanyak 29 KK terdampak, 1 jembatan rusak dan 9 hektare kebun terdampak.

Di Kabupaten Seluma, sebanyak 1.019 KK terdampak banjir, 2 jembatan rusak.

Lokasi banjir terjadi di Kecamatan Sukaraja, Kecamatan Seluma Selatan, Kecamatan Seluma, Kecamatan Seluma Barat, Kecamatan Talo Kecil, Kecamatan Semidang Alas Maras, Kecamatan Ilir Tali Kecakatan Semidang Alas dan Kecamatan Talo.

Dua unit jembatan yakni jembatan Kemuning rusak berat, jembatan matan rusak sedang. Selain itu jalan putus terjadi di jalan Inggris desan Pasar Seluma. Saat ini masyarakat mebutuhkan bantuan pangan dan suplai air bersih.

Di Kabupaten Kaur, sebanyak 120 KK terendam, 1 sekolah dan 1 rumah sakit juga terendam. Tanah longsor terjadi di Kecamatan Semidang Gumay dan Kecamatan Tanjung Kemuning.

Lokasi banjir terjadi di RS umum daerah Kaur. Banjir juga mengakibatkan ruas jalan rusak di Simpang Tanjung Iman dan Air Tembok di  Kecamatan Luas.

Di Kabupaten Kaur, 1.973 KK terdampak, 13 sekolah terendam dan 17 jembatan gantung rusak. Banjir terjadi di 13 Kecamatan. Sedangkan Tanah longsor di 4 Kecamatan, Kota Arma Makmur dan Arma Jaya.

Saat ini, kondisi air masih mengenangi pemukiman warga dan akses jalan di Bengkulu-Sumbar terputus di wilayah Batik Nau.

Di Mukumuko, sebanyak 262 KK terdampak banjir. Lokasi banjir di 8 desa, yakni Desa Pondok Kopi, Desa Pulau Makmur, Desa Semundam, Desa Air Buluh, Desa Pasar Ipuh, Desa Talang Rio, dan Desa Air Ramu.

Di Bengkulu Tengah, sebanyak 1.311 KK terendam banjir. Banjir melanda 9 Kecamatan dan Tanah longsor melanda 4 kecamatan.
Di Kabupaten Rejang Lebong, sebanyak 45 KK terdampak banjir, 23,5 hektar sawah terendam, dan 2 jembatan rusak. Banjir mengakibatkan jembatan gantung Desa Kayu Manis putus dan jembatan dusun sawah ambruk.

Masyarakat yang terdampak banjir membutuhkan bahan pangan dan air bersih.

Sumber: dinas pertanian seluma