Tiga BUMDes di Bengkulu Selatan Ini Bermasalah, Ipda Turun

Tiga BUMDes di Bengkulu Selatan Ini Bermasalah, Ipda Turun

Bupati saat memberikan terkait pengelolaan BUMDes yang harus maksimal. Foto tidak terkait berita-dok-raselnews.com

BENGKULU SELATAN, RASELNEWS.COM - Pengelolaan dana desa yang dialokasikan ke Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), masih sering bermasalah.

Seperti tahun ini ada tiga BUMDes di Kabupaten Bengkulu Selatan (BS) yang dilaporkan ke aparat penegak hukum dan Inspektorat Daerah atas dugaan penyimpangan anggaran.

Inspektur Inspektorat Daerah (Ipda) BS, Hamdan Syarbaini, S.Sos membenarkan pihaknya sedang melakukan proses audit penggunaan dana des di tiga BUMDes. Yakni BUMDes Tanjung Besar dan Manggul Kecamatan Manna, serta BUMDes Nanjungan, Kedurang Ilir.

BACA JUGA:Keren...BUMDes Lawang Agung Wakili Kabupaten Bengkulu Selatan

“Ya ada tiga BUMDes yang sedang kami audit. BUMDes Manggul dan Tanjung Besar itu limpahan dari Polres, sedangkan BUMDes Nanjungan Kedurang Ilir pengaduan langsung dari masyarakat,” kata Hamdan.

Disampaikan Hamdan, proses audit tiga BUMDes tersebut sedang berjalan.

Khusus untuk BUMDes Manggul dan Tanjung Besar, pihaknya akan melakukan ekspos internal di Polres.

Sedangkan audit BUMDes Nanjungan masih proses.

“Hari ini (kemarin) kami akan eksposes hasil audit sementara BUMDes Manggul dan Tanjung Besar, sedangkan BUMDes Nanjungan masih proses,” ujar Hamdan.

BACA JUGA:Bupati Minta BUMDes Dikelola Maksimal

Ditambahkan Hamdan, dugaan penyimpangan anggaran oleh tiga BUMDes tersebut beragam.

Seperti ada BUMDes yang bergerak di kegiatan simpan pinjam. Modal awal yang dianggarkan melalui dana desa diduga tidak jelas rimbanya hingga BUMDes bangkrut.

“Dalam proses audit yang kami lakukan, ada beberapa temuan terkait kejanggalan pengelolaan modal BUMDes yang bersumber dari dana desa. Itu masih kami dalami lebih lanjut untuk memastikan apakah ada kerugian negara atau tidak,” tukas Hamdan. (yoh)

 

Sumber: inspektur ipda bengkulu selatan